10.07.2015 Views

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak ... - Elsam

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak ... - Elsam

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dan Tram) yang menerbitkan koran Si Tetap.Dalam rangka pendidikan politik rakyat, pada 1924 diBatav<strong>ia</strong>, PKI mendirikan Kommissi Batjaan HoofdbestuurPKI. Komisi ini menerbitkan “literatuur soc<strong>ia</strong>lisme”– kaum pergerakan memahaminya sebagai bacaanuntuk menentang dan penyebarluasan bacaan darikaum modal, juga untuk melawan dominasi bacaanyang diproduksi Balai Poestaka. Komisi secara terbukamenentang produksi bacaan Balai Poestaka yang disebutsebagai geest kapitalisme (kapitalisme jiwa).Pemerintah kolon<strong>ia</strong>l <strong>tidak</strong> pernah mengeluarkan undangundangkhusus untuk melarang peredaran bacaan l<strong>ia</strong>r,<strong>tapi</strong> mereka berusaha menghambat kelanjutannyadengan menguasai percetakan, penerbitan danperedaran bahan bacaan melalui Balai Poestaka.Pemerintah melakukan pelarangan ketika terjadi aksiperlawanan yang dimotori atau didukung organisasiorganisasipergerakan. Misalnya, ketika pada tahun1920 terjadi pemogokan buruh percetakan van Dorp –yang disusul dengan buruh-buruh percetakan sejumlahsurat kabar, yang didukung Sarekat Islam Semarang –pemerintah menyita buku-buku karangan Mas Marco danmenutup toko-toko buku milik organisasi ini.Pemerintah juga memenjarakan pengarangpengarangyang d<strong>ia</strong>nggap menyebarkan kebenc<strong>ia</strong>nterhadap penguasa, seperti yang terjadi pada R.M.Soeardi Soerjaningrat, Douwes Dekker dan dr. TjiptoMangoenkoesoemo dalam kasus penerbitan pamflet“Seandainya Saya Seorang Belanda”, yang ditulis Soeardidalam rangka menyambut perayaan pembebasanBelanda dari kekuasaan Perancis. Pemenjaraan jugad<strong>ia</strong>lami Darsono, Mas Marco dan Semaoen.Runtuhnya bacaan l<strong>ia</strong>r erat dengan perkembanganpolitik nasional, khususnya pemberontakan nasional1926/1927. Pemberangusan organisasi radikal diiringipula dengan pemberangusan produksi bacaan l<strong>ia</strong>rsejak pemberontakan itu. Pemberangusan bacaanl<strong>ia</strong>r, pembuangan dan pembu<strong>ia</strong>n pengarang l<strong>ia</strong>r pascapemberontakan itu tetap tak mematikan gagasankaum pergerakan, meskipun dalam bentuk dan isi yangberbeda, antara lain seperti serikat buruh yang tetap aktifdan tumbuhnya gerakan radikal pascapemberontakan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!