10.07.2015 Views

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak ... - Elsam

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak ... - Elsam

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

1959:Status keamanan negara diubah dari “keadaan perang” ke “keadaanbahaya” dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-UndangNo. 23 Tahun 1959 tentang Keadaan Bahaya. Dalam UU tersebut,Penguasa Perang berhak mengontrol berbagai bentuk ekspresi danmenutup percetakan.Penguasa Perang d<strong>ia</strong>ntaranya melarang peredaran buku karyaPramoedya Ananta Toer yang berjudul Hoak<strong>ia</strong>u di Indones<strong>ia</strong> pada1959 dan memenjarakan penulisnya <strong>selama</strong> satu tahun.Peraturan Pemerintah Pengganti Undang undang No.23/Perpu/1959Pasal 40Penguasa Perang berhak:1. melarang pertunjukan pertunjukan, pencetakan,penerbitan, pengumuman,penyampa<strong>ia</strong>n, penyebaran, perdagangan danpenempelan tulisan tulisan berupa apapunjuga, lukisan lukisan, klise klise dan gambargambar;2. menutup percetakan.5 Juli 1959:Presiden Soekarno menerbitkan Dekrit Presiden yangmenyatakan bahwa Indones<strong>ia</strong> berada dalam ’keadaanketatanegaraan yang membahayakan persatuan danke<strong>selama</strong>tan negara, nusa dan bangsa’. Dekrit menyatakanpembubaran Dewan Konstituante, pemberlakuan kembali UUD1945, dan pembentukan MPR Sementara dan DPR Sementara.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!