10.07.2015 Views

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak ... - Elsam

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak ... - Elsam

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

10-17 Juli 1945:Setelah melalui perdebatan,sidang kedua BPUPKI (BadanPenyelidik Usaha Pers<strong>ia</strong>panKemerdekaan Indones<strong>ia</strong>) sepakatuntuk memasukkan jaminanatas hak warga negara untukberserikat, berkumpul, danberpendapat di dalam rancanganUUD (Undang-undang Dasar).17 Agustus 1945:Proklamasi kemerdekaanRepublik Indones<strong>ia</strong>18 Agustus 1945:PPKI (Panit<strong>ia</strong> Pers<strong>ia</strong>panKemerdekaan Indones<strong>ia</strong>)mengesahkan rancangan UUDsebagai dasar negara RepublikIndones<strong>ia</strong>. Pasal 28 UUD1945 menjamin ’kemerdekaanberserikat dan berkumpul,mengeluarkan pikiran denganlisan dan tulisan dan sebagainya’.26 Februari 1946:Pemerintah Indones<strong>ia</strong>menghapuskan sejumlah pasalpenyebar kebenc<strong>ia</strong>n (haatzaa<strong>ia</strong>rtikelen) saat mengadopsi HetWetboek van Strafrecht voorNederlandsch Indies menjadiKUHP (Kitab Undang-undangHukum Pidana). Pasal-pasalpenyebar kebenc<strong>ia</strong>n yangdihapuskan dengan UUNo. 1 Tahun 1946 tentangPeraturan Hukum Pidana,d<strong>ia</strong>ntaranya Pasal 153 bisdan Pasal 153 ter, serta Pasal161 bis. Ketiga pasal tersebutpada masa kolon<strong>ia</strong>l Belandadigunakan untuk menjeratkaum pergerakan, termasukpara penulis yang mengkritikkebijakan kolon<strong>ia</strong>l, d<strong>ia</strong>ntaranyaSuwardi Suryaningrat, Mas MarcoKartodikromo, dll.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!