10.07.2015 Views

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak ... - Elsam

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak ... - Elsam

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

UUD Negara RepublikIndones<strong>ia</strong> Tahun 1945Jaminan atas hakberekspresiPasal 28Kemerdekaan berserikatdan berkumpul,mengeluarkan pikirandengan lisan dan tulisandan sebagainya ditetapkandengan undang undang.Pasal 28E(3) Set<strong>ia</strong>p orangberhak atas kebebasanberserikat, berkumpul,dan mengeluarkanpendapat.Jaminan atas hak untuktahu (the right to know)Pasal 28FSet<strong>ia</strong>p orang berhakuntuk berkomunikasi danmemperoleh informasiuntuk mengembangkanpribadi dan lingkungansos<strong>ia</strong>lnya, sertaberhak untuk mencari,memperoleh, memiliki,menyimpan, mengolah, danmenyampaikan informasidengan menggunakansegala jenis saluran yangtersed<strong>ia</strong>.Penerbitan Buku di Indones<strong>ia</strong>Pada periode 1945-1966, di Indones<strong>ia</strong> terhitung sekitar1.000 judul buku diterbitkan penerbit-penerbit partikelirset<strong>ia</strong>p tahunnya.Menginjak periode 1966-1981, angka itu beranjak menjadi2.000 judul buku per tahun. Pada akhir 1965 hingga awal70an, industri penerbitan nasional sempat mengalamiguncangan karena subsidi kertas dicabut. Jumlah anggotaIKAPI yang awalnya 300 penerbit turun hingga 25% padaakhir 1965.UNESCO melaporkan, pada 1973 Indones<strong>ia</strong> mengalami bookstarvation (paceklik buku). Saat itu, <strong>tidak</strong> satu pun judul bukuditerbitkan oleh para penerbit nasional.Pada 70an Indones<strong>ia</strong> pernah mengadakan proyek bukuInpres. Kucuran dana dari pemerintah untuk menyukseskanproyek itu memicu kelahiran ratusan penerbit baru. Namun,seiring penghent<strong>ia</strong>n proyek itu, banyak penerbit gulung tikar.Menurut data IKAPI, produksi buku di Indones<strong>ia</strong> menjelangkrisis ekonomi 1997/1998 mencapai 5.000 hingga 6.000judul per tahun. Jumlah itu makin menurun <strong>selama</strong> krisishingga hanya 2.500-3.000 judul per tahun.Berdasarkan data dari Intenational Publisher Assoc<strong>ia</strong>tionKanada, produksi buku paling tinggidipegang oleh Inggris, yaitu mencapai rata-rata 100 ribujudul buku per tahun. Tahun 2000 saja Inggris memproduksi110.155 judul buku. Posisi kedua ditempati Jerman denganjumlah judul buku yang diterbitkan pada tahun 2000mencapai 80.779 judul, Jepang sebanyak 65.430 judul buku.Sementara Indones<strong>ia</strong>, pada 2002 hanya memproduksi 2.700judul buku.Pada 2008, jumlah buku yang terbit di Indones<strong>ia</strong> mengalamipeningkatan, yaitu mencapai 8.000 judul.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!