TIM PENYUSUNKoordinator:Prasetijono Widjojo, Syahrial Loetan, Delthy S. SimatupangBappenasKontributor:Pemerintah Indonesia:Bappenas: Koensatwanto Inpasihardjo, Dedi M. Masykur Riyadi, Leila Retna Komala, Agus Prabowo, NinaSardjunani, Arum Atmawikarta, Basah Hernowo, Tuti Riyati, Obrian Saragih, Agus Sutiadi, Teni Widuriyanti,Agustin Arry Yana, Suryadi, Ade Kuswoyo, Suharti, Taufik Hanafi, Pungkas Bahdjuri Ali, Nizhar Marizi,Rohmad Supriyadi, Wawan, Maraita ListyasariKementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat: Djoharis Lubis, SugihartatmoDepartemen Kesehatan: Azrul Azwar, Umar Fahmi Ahmadi, Haikin Rahmat, Ina Herawati, Lukman Hendro,Siti Nadia, Eko SaputroDepartemen Pendidikan Nasional: Indradjati Sidi, Hamid MuhamadKementerian Negara Lingkungan Hidup: Effendy SumardjaBadan Pusat Statistik: Wynandin ImawanPerserikatan Bangsa-bangsa:UNICEF (Koordinator Satuan Tugas): Steven Allen, Yin Yin Nwe, Saptono Priyadi, Nikensari SetiadiAsian Development Bank: Amanah Abdul KadirFAO: Tsukasa KimotoUN HABITAT: Sean McCarthyILO: Oktaviano PasaribuUNAIDS: Jane WilsonUNDP: Romeo ReyesUNESCO: Cecilia BarbieriUNFPA: Melania HidayatUN Resident Coordinator’s Office: Gro Skaaren-FystroUNSFIR: Roland LindenthalWorld Bank: Menno PradhanWFP: Pascale MicheauWHO: Sarah Barber8
RINGKASAN DATA NASIONALUntuk Pemantauan MDG: Indonesia 1990-2002INDIKATOR MDG 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002<strong>Tujuan</strong> 1: Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan1a1bProporsi penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan nasionalProporsi penduduk hidup di bawah$1 per hari% 15,1 13,7 17,5 23,4 18,2% 20,6 14,8 7,8 12,0 9,9 9,2 7,22 Kesenjangan kemiskinan(insiden x dalamnya kemiskinan)3 Kontribusi kuantil pertamapenduduk berpendapatan terendahterhadap konsumsi nasional% 2,7 3,9 1,8 4,3 3,0% 9,3 9,1 8,7 9,6 9,14 Prevalensi balita kurang gizi % 35,5 31,6 29,5 26,4 24,6 26,1 27,35 Proporsi penduduk yang beradadi bawah garis konsumsi minimum(2,100 kkal/kapita/hari)% 69,5 71,7 68,1 73,9 64,6<strong>Tujuan</strong> 2: Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua6 Angka Partisipasi Murni di sekolahdasar (7–12 tahun) [1]Angka Partisipasi Murni di sekolahlanjutan pertama (13–15 tahun)% 88,7 92,1 91,5 91,5 92,3 92,1 92,7 92,3 92,9 92,7% 41,9 50,0 51,0 54,5 57,8 57,0 59,2 60,3 60,5 61,77a7bProporsi murid kelas 1 yang berhasilmencapai kelas 5Proporsi murid di kelas 1 yangberhasil menamatkansekolah dasarProporsi murid di kelas 1 yangberhasil menyelesaikan sembilantahun pendidikan dasar% 75,6 74,7 74,3 75,6 77,5 80,2 81,0 80,9 82,2 81,8 82,6 81,9 82,2% 62,0 62,6 63,4 64,4 66,1 68,1 70,0 71,3 71,9 73,3 74,0 75,1 74,4% 32,1 30,7 29,6 32,3 33,6 32,3 36,6 40,2 45,3 44,4 45,7 46,88 Angka melek huruf usia 15–24 tahun % 96,6 97,6 97,5 97,7 98,1 98,3 98,4 98,4 98,3 98,7<strong>Tujuan</strong> 3: Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan9a9b9c9dRasio APM anak perempuanterhadap anak laki-laki di tingkatsekolah dasar (7–12 tahun)Rasio APM anak perempuanterhadap anak laki-laki di tingkatsekolah lanjutan pertama(13–15 tahun)Rasio anak perempuan terhadapanak laki-laki di tingkat sekolahlanjutan atas (16–18 tahun)Rasio anak perempuan tehadapanak laki-laki di tingkat pendidikantinggi% 100,6 99,9 100,2 99,8 99,7 100,1 100,1 100,3 100,3 100,1% 101,3 100,1 101,1 103,4 101,7 103,2 102,5 104,2 104,8 102,6% 98,0 95,2 94,7 96,1 99,6 99,9 103,2 103,7 100,1 97,1% 85,1 82,2 83,6 85,3 79,5 81,8 90,0 89,9 87,1 92,810 Rasio melek huruf perempuanterhadap laki-laki (15–24 tahun)11 Kontribusi perempuan dalam kerjaupahan di sektor pertanian12 Proporsi kursi DPR yang didudukiperempuan% 97,9 98,8 99,0 99,1 99,2 99,5 99,4 99,4 99,6 99,8% 29,2 36,7 36,0 28,3 28,3 37,6 31,2 30,9 30,3 28,3% 12,5 12,5 8,89