12.07.2015 Views

Tujuan Pembangunan Milenium - Unesco

Tujuan Pembangunan Milenium - Unesco

Tujuan Pembangunan Milenium - Unesco

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Laporan Perkembangan Pencapaian <strong>Tujuan</strong> <strong>Pembangunan</strong> <strong>Milenium</strong> Indonesiadan peningkatan aksesibilitas fisik dan nonfisik bagipenyandang cacat.Garis besar kebijakan pendidikan adalah perluasandan pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatanmutu dan kesejahteraan pendidik, dan memberdayakanlembaga pendidikan. Lembaga pendidikanakan menjadi pusat pembudayaan nilai, sikap, dankemampuan. Selain itu, tujuan pembangunan pendidikanjuga melakukan pembaruan dan pemantapansistem pendidikan, termasuk pembaruan kurikulumdan pelaksanaan desentralisasi pendidikan. Desentralisasipendidikan termasuk pembaruan kurikulum,peningkatan kualitas lembaga pendidikan dalammenghadapi perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi dan seni, serta pengembangan sumberdaya manusia sedini mungkin. Selama masa OrdeBaru, pendidikan membaik sehingga proporsi merekayang buta huruf menurun.Investasi yang besar dalam bidang kesehatantelah dilakukan semenjak 1960. Kebijakan kesehatanterkonsentrasi ke pembangunan fasilitas kesehatandi pedalaman. Prioritas kesehatan preventif terutamameliputi penyediaan air minum bersih, immunisasi,pemberantasan hama, dan perbaikan gizi.Konteks pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidupPemanfaatan sumber daya alam merupakan tulangpunggung bagi pemenuhan kebutuhan masyarakatIndonesia dan perekonomian nasional. Berjutaorang bergantung pada pertanian subsisten, perikanan,dan perkebunan untuk hidupnya. NegaraIndonesia memiliki sumber laut yang luar biasa banyaknya.Penebangan komersial sejak 1970-an telahmengurangi hutan Indonesia yang semula sangatluas. Kekayaan minyak, gas, batubara, tembaga,nikel, bauksit, emas, perak, kaolin, marmer, dan lainlainmerupakan sumber tambang dan galian yangpenting. Sekalipun sumber daya alam penting bagiperekonomian, eksploitasinya dilakukan secara tidakberkelanjutan. Kekayaan yang dihasilkan darimengekploitasi sumber daya alam belum didistribusikansecara merata, dan belum diinvestasikankembali ke dalam perekonomian.Komitmen Indonesia pada pengelolaan lingkunganyang berkelanjutan secara kronologis telahdimulai 14 tahun sebelum KTT Bumi 1992, denganpembentukan Kementerian Negara Pengawasan<strong>Pembangunan</strong> dan Lingkungan Hidup pada 1978,atau enam tahun setelah Stockholm Conferenceon Environment pada 1972. Indonesia memberikansumbang saran pada KTT Bumi 1992 dengankonsep tentang keseimbangan hubungan antarakependudukan, pembangunan, dan lingkunganhidup yang akhirnya diadopsi KTT. Indonesia jugasalah satu negara pertama yang menandatanganikonvensi internasional untuk perubahan iklim globaldan keanekaragaman hayati (UN Climate ChangeConvention Act No. 1/1994 dan UN Convention onBiological Diversity Act No. 2/1995). Dalam dokumenperencanaan pembangunan nasional, butir-butirkonsep pembangunan berkelanjutan telah diadopsioleh Indonesia dan diawali dengan memasukkanisu pengelolaan lingkungan hidup pada RepelitaII (1973–1978) dan diteruskan sampai era Program<strong>Pembangunan</strong> Nasional (Propenas) sekarang ini.Namun Undang-Undang Lingkungan Hidup masihbelum dapat dilaksanakan secara optimal, sehinggapengrusakan lingkungan terus meningkat semenjak1998. Pelanggaran hukum dan peraturan umumnya,serta beratnya permasalahan ekonomi, memperburukpenebangan hutan, penangkapan ikan, danpenambangan secara liar yang kini sudah mencapaitingkat yang membahayakan.Pemanfaatan sumber daya alam akan dikeloladengan lebih mengedepankan prinsip kelestari-20

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!