Laporan Perkembangan Pencapaian <strong>Tujuan</strong> <strong>Pembangunan</strong> <strong>Milenium</strong> IndonesiaTabel 7.8. Proporsi rumah tangga/penduduk yang menggunakanbiomasa untuk memasak [%]Nasional/propinsiNanggroe AcehDarussalam% Rumah tangga pengguna kayu bakar/arang % Penduduk pengguna kayu bakar/arang1989 1992 1995 1998 2001 1989 1992 1995 1998 200185,4 77,8 72,6 65,5 — 85,4 77,8 72,1 66,1 —Sumatra Utara 71,1 63,3 56,2 47,6 44,5 71,6 63,7 55,8 48,0 44,1Sumatera Barat 81,5 69,7 66,0 60,4 54,6 81,3 69,6 65,3 60,9 54,9Riau 58,3 62,0 60,8 49,2 40,7 57,9 61,7 61,2 49,0 40,8Jambi 74,7 75,9 73,4 63,3 55,2 74,6 75,7 74,0 64,0 54,5Sumatera Selatan 64,1 68,9 65,1 59,3 54,3 64,2 69,0 65,6 59,1 53,8Bengkulu 83,3 71,5 55,6 64,6 55,6 83,6 71,8 54,9 65,1 55,6Lampung 85,9 85,6 80,2 76,4 70,3 85,8 85,4 79,6 76,0 70,4Bangka Belitung — — — — 37,2 — — — — 37,5Jakarta 2,3 0,7 0,9 0,6 0,8 2,3 0,6 0,9 0,6 0,8Jawa Barat 57,4 52,3 40,0 32,6 26,6 56,9 51,9 40,5 32,3 26,3Jawa Tengah 80,8 77,8 71,1 63,9 55,3 79,9 77,0 70,3 64,7 55,9Yogyakarta 76,6 72,5 56,5 61,3 47,3 76,7 72,6 56,3 61,6 47,8Jawa Timur 75,3 70,7 63,4 58,6 46,4 74,5 70,0 63,2 59,2 46,8Banten — — — — 24,6 — — — — 24,6Bali 76,5 69,9 61,5 54,6 45,3 76,2 69,6 61,7 54,1 45,2Nusa TenggaraBaratNusa TenggaraTimur86,1 81,3 80,0 75,8 49,6 86,2 81,5 79,2 76,1 49,894,8 92,0 86,8 90,5 81,5 95,2 92,3 87,5 90,2 81,0Kalimantan Barat 76,3 75,8 70,4 60,8 58,9 75,6 75,2 70,1 61,4 58,3KalimantanTengahKalimantanSelatan90,9 85,8 79,0 63,7 49,2 91,6 86,6 79,4 64,6 49,087,3 81,1 74,4 60,9 43,0 86,3 80,2 73,7 60,9 43,1Kalimantan Timur 49,5 49,6 43,0 33,7 29,5 49,5 49,6 43,0 33,7 29,7Sulawesi Utara 77,0 72,4 72,0 68,6 45,3 76,7 72,2 71,9 69,1 44,8Sulawesi Tengah 91,5 87,6 82,9 80,4 74,4 91,4 87,4 83,2 80,1 74,2Sulawesi Selatan 79,4 71,5 72,3 58,1 50,4 79,6 71,7 71,9 57,6 50,1SulawesiTenggara91,1 85,9 82,3 74,8 62,1 90,6 85,4 82,9 75,7 61,8Gorontalo — — — — 66,5 — — — — 66,1Maluku 83,5 78,5 72,6 71,2 — 83,1 78,2 72,5 71,4 —Maluku Utara — — — — — — — — — —Papua 79,8 82,2 75,1 71,1 63,8 79,9 82,3 75,0 70,9 62,9Indonesia 70,4 66,3 59,2 52,9 43,5 70,2 66,1 59,7 52,1 44,0Catatan:*Persentase pengguna arang saja terhadap total berkisar antara 0,27% hingga 0,43%Rumah tangga terhadap populasi:Rekalkulasi 1989 menggunakan ukuran rumah tangga rata-rata 1990Rekalkulasi 1992 menggunakan ukuran rumah tangga rata-rata 1990Rekalkulasi 1995 menggunakan ukuran rumah tangga rata-rata 1995Rekalkulasi 1998 menggunakan ukuran rumah tangga rata-rata 2000Rekalkulasi 2001 menggunakan ukuran rumah tangga rata-rata 2002Sumber: Susenas. Data nasional hingga tahun 1998 termasuk Timor Timur138
Laporan Perkembangan Pencapaian <strong>Tujuan</strong> <strong>Pembangunan</strong> <strong>Milenium</strong> IndonesiaTabel 7.9a. Proporsi rumah tangga/penduduk dengan berbagaikriteria sumber air (total) [%]1992 1993Nasional/propinsiAir pipa 1)Air dari sumberAir dari sumberyang layak tanpamemperhitungkanjarak daripembuangan tinja 3) Air pipa 1) yang layak tanpamemperhitungkanjarak daripembuangan tinja 3)Nanggroe AcehDarussalam8,3 56,2 10,3 47,3Sumatera Utara 21,8 64,8 20,2 62,1Sumatera Barat 21,5 60,1 17,9 51,2Riau 7,9 60,5 6,6 58,6Jambi 12,8 61,4 11,7 50,8Sumatera Selatan 17,2 46,6 18,8 49,9Bengkulu 12,5 41,2 12,4 38,2Lampung 4,4 36,1 4,9 32,1Bangka Belitung — — — —Jakarta 43,9 98,4 44,1 96,9Jawa Barat 7,6 68,6 8,1 60,5Jawa Tengah 11,2 66,9 10,8 65,3Yogyakarta 8,3 84,1 8,0 73,6Jawa Timur 14,9 69,7 14,7 72,1Banten — — — —Bali 30,9 77,8 32,6 77,3Nusa Tenggara Barat 13,7 71,9 10,8 65,5Nusa TenggaraTimur 19,7 68,5 16,8 53,4Kalimantan Barat 9,5 42,2 9,0 48,0Kalimantan Tengah 13,2 31,3 10,5 36,1Kalimantan Selatan 25,2 47,8 27,4 46,0Kalimantan Timur 35,6 53,9 39,0 57,8Sulawesi Utara 21,6 71,4 21,8 64,5Sulawesi Tengah 20,6 48,9 16,5 55,4Sulawesi Selatan 14,7 57,1 17,4 56,2Sulawesi Tenggara 24,8 50,0 21,5 59,1Gorontalo — — — —Maluku 16,4 56,2 17,8 62,5Maluku Utara — — — —Papua 9,6 41,8 18,3 43,2Indonesia 14,7 65,1 14,7 62,7Definisi:1)Persentase rumah tangga dalam survai yang menggunakan sumber air pipa/leding.2)Persentase penduduk menggunakan sumber air dari sumber yang layak lebih dari 10 m dari pembuangan tinja. Sumber air yang layak meliputi:air perpipaan, sumur pompa, air kemasan, sumur/mata air terlindungi, air hujan (Susenas).3)Persentase penduduk menggunakan sumber air dari sumber yang layak tanpa memperdulikan jarak dari pembuangan tinja.Sumber: Susenas (Statistik Kesejahteraan Rakyat - BPS). Data nasional hingga tahun 1998 termasuk Timor Timur.139