Laporan Perkembangan Pencapaian <strong>Tujuan</strong> <strong>Pembangunan</strong> <strong>Milenium</strong> IndonesiaTabel 2.3. Angka partisipasi murni (APM) a sekolah menengahpertama b (SMP/MT) (13–15 tahun)Propinsi/nasional 1992 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002Nanggroe Aceh Darussalam 43,8 49,8 52,3 60,0 62,3 57,7 60,0 — — 80,2Sumatera Utara 56,4 62,1 61,0 63,7 68,0 63,2 68,5 67,2 72,3 69,0Sumatera Barat 53,2 53,2 57,5 60,1 60,9 61,8 62,0 63,0 62,5 66,0Riau 36,6 51,5 50,9 54,6 64,1 58,7 62,7 62,7 65,0 63,6Jambi 34,6 53,1 46,8 53,1 54,7 52,5 57,5 56,5 60,4 61,0Sumatera Selatan 40,2 46,7 44,4 49,7 54,8 54,6 56,3 59,6 58,3 53,6Bengkulu 43,8 50,0 50,3 54,9 55,3 50,1 58,8 57,3 59,9 59,1Lampung 34,0 46,7 53,4 53,6 56,1 56,8 57,2 59,3 60,6 62,8Bangka Belitung — — — — — — — — 44,9 45,2Jakarta 69,2 75,2 72,0 74,9 78,9 75,9 77,6 77,0 71,6 77,5Jawa Barat 35,3 43,7 47,6 51,9 55,3 54,1 56,4 57,7 56,3 60,8Jawa Tengah 38,2 50,0 52,2 55,4 60,1 60,8 62,1 62,6 64,9 64,7Yogyakarta 62,9 69,7 69,1 71,1 75,1 71,0 75,2 75,4 76,3 76,6Jawa Timur 44,7 51,4 52,2 56,1 58,8 58,8 60,7 63,3 62,9 63,7Banten — — — — — — — — 55,9 60,8Bali 59,5 58,4 62,1 64,7 66,0 67,8 69,6 70,6 69,8 68,4Nusa Tenggara Barat 38,9 41,7 39,6 46,3 50,1 49,6 55,9 58,2 56,6 57,9Nusa Tenggara Timur 20,9 27,7 28,4 30,5 31,7 34,2 33,1 34,2 36,8 38,6Timor Timur 21,5 29,6 27,1 27,0 31,3 33,9 — — — —Kalimantan Barat 22,1 37,4 34,1 40,8 43,7 40,8 41,7 47,0 45,2 45,2Kalimantan tengah 39,7 52,0 50,3 50,2 55,2 46,2 57,7 60,7 54,1 52,6Kalimantan Selatan 33,3 44,4 45,7 46,4 50,5 52,1 51,5 51,8 54,4 55,9Kalimantan Timur 51,6 55,5 56,5 56,8 58,9 58,6 60,4 60,4 63,1 62,6Sulawesi Utara 46,8 51,0 50,7 52,6 54,5 55,0 59,2 63,1 71,4 66,7Sulawesi Tengah 47,2 44,6 43,3 44,0 47,8 48,4 49,9 48,5 53,9 51,3Sulawesi Selatan 39,8 45,5 44,5 45,5 47,1 48,3 50,6 52,4 53,0 53,3Sulawesi Tenggara 40,5 51,0 48,5 51,8 56,9 56,7 56,8 60,6 59,6 58,4Gorontalo — — — — — — — — 37,4 42,4Maluku 41,4 52,2 46,1 61,0 60,8 56,7 58,7 — 60,3 72,9Maluku Utara — — — — — — — — 57,3 72,3Papua 42,7 44,4 39,7 39,7 41,9 42,4 41,1 35,1 40,5 82,7Indonesia 41,9 50,0 51,0 54,5 57,8 57,0 59,2 60,3 60,5 61,7Catatan:a Angka partisipasi murni SMP adalah jumlah murid usia sekolah menengah pertama (13-15 tahun) yang bersekolah di SMP/MTs dibagi jumlah penduduk usia sekolahmenengah pertama (13-15 tahun). Dinyatakan dalam persentaseb Sekolah menengah pertama termasuk sekolah negeri, swasta dan madrasah tsanawiyah116Sumber: Susenas, dihitung untuk Laporan MDG oleh BPS. Data tahun 2002 untuk Aceh, Maluku, Maluku Utara, dan Papua hanya mewakili ibukota propinsi
Laporan Perkembangan Pencapaian <strong>Tujuan</strong> <strong>Pembangunan</strong> <strong>Milenium</strong> IndonesiaTabel 2.4a. Angka partisipasi murni sekolah menengah pertamamenurut berbagai kategori, 2002KuantilKemiskinanPerkotaan Pedesaan Perkotaan dan PedesaanLaki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan TotalKuantil-1 47,3 52,7 49,9 39,5 41,9 40,6 57,6 66,1 61,8Kuantil-2 58,2 59,7 58,9 49,4 51,1 50,2 70,5 71,1 70,8Kuantil-3 63,4 64,9 64,1 55,0 57,6 56,3 75,8 75,3 75,5Kuantil-4 68,5 68,3 68,4 61,2 61,7 61,5 78,9 77,5 78,2Kuantil-5 73,7 70,8 72,3 68,6 68,2 68,4 80,6 74,3 77,4Rata-rata 60,9 62,4 61,6 53,3 55,0 54,1 71,4 72,3 71,9Catatan: termasuk sekolah negeri, swasta dan madrasah tsanawiyahSumber: Susenas, dihitung untuk Laporan MDG oleh BPS. Data tahun 2002 untuk Aceh, Maluku, Maluku Utara, dan Papua hanya mewakili ibukota propinsiTabel 2.4b. Angka partisipasi kasar a sekolah menengahpertama b menurut berbagai kategori, 2002KuantilKemiskinanPerkotaan Pedesaan Perkotaan dan PedesaanLaki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan TotalKuantil-1 62,1 67,7 64,8 52,1 53,4 52,7 75,4 85,4 80,3Kuantil-2 75,7 75,4 75,6 63,6 64,1 63,8 92,5 90,5 91,5Kuantil-3 82,8 83,7 83,2 71,5 73,7 72,6 99,4 97,8 98,6Kuantil-4 88,2 88,2 88,2 79,2 78,5 61,5 100,8 101,8 101,3Kuantil-5 96,5 92,6 94,6 89,6 88,3 68,4 100,8 98,2 102,0Rata-rata 79,3 80,3 79,8 69,3 70,2 69,7 93,1 93,9 93,5Catatan:a Angka partisipasi kasar SMP adalah jumlah murid yang bersekolah di SMP/MTs, berapapun usianya, dibagi jumlah penduduk usia sekolah menengah pertama (13-15 tahun). Dinyatakandalam persentasea Sekolah menengah pertama termasuk sekolah negeri, swasta dan madrasah tsanawiyahSumber: Susenas, dihitung untuk Laporan MDG oleh BPS. Data tahun 2002 untuk Aceh, Maluku, Maluku Utara, dan Papua hanya mewakili ibukota propinsi117