12.07.2015 Views

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alinea IV Pembukaan ...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alinea IV Pembukaan ...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alinea IV Pembukaan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3. PendaftaranPermasalahan pemohonan paten yang relatif lama dan mewajibkaninventor untuk datang langsung ke Ditjen HKI bila ingin mendaftarkaninvensinya, menjadi salah satu hambatan dalam meningkatakan jumlahpemohon paten dalam negeri. Seperti diketahui bahwa indonesiamerupakan negara kepulauan. Jarak antara satu pulau dengan pulau lainnyacukup memakan waktu dan biaya. Dengan meningkatnya ilmu pengetahuantentu lebih banyak penelitian-penelitian yang telah dilakukan danmenghasilkan suatu invensi baik di universitas yang ada di berbagaiprovinsi maupun invensi yang dihasilkan oleh individu yang ada di pulaupulauterpencil sekalipun. Pendaftaran yang relatif lama dan mewajibkaninventor untuk datang langsung ke Ditjen HKI bila ingin mendaftarkaninvensinya menjadi hambatan bagi inventor yang berada di pulau-pulaulain. Untuk itu dalan naskah akademik RUU paten ini memberikanmasukkan dalam meningkatkan pelayanan pendaftaran paten danmeningkatkan jumlah pemohon paten lokal maka diperlukan suatupengaturan administrasi dengan menggunakan e-filing.4. Pemanfaatan Teknologi Yang DipatenkanBila dilihat dari data pemohon paten Indonesia yang dikeluarkan olehDitjen HKI hanya 10% pemohon lokal yang mengajukan paten.Permasalahan lain yang dihadapi yaitu adanya kekhawatiran para investor24

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!