BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alinea IV Pembukaan ...
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alinea IV Pembukaan ...
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alinea IV Pembukaan ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Administrasi Hukum Umum, Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia(Ditjen AHU) dalam memberikan pelayanan dibidang pendirian badanhukum. Permohonan paten melalui e-filing sudah diterapkan oleh Negaranegaralain, misal: Jepang, Uni Eropa, dan sebagainya.Penerapan e-filing dalam permohonan paten sangat sesuai dengankondisi Indonesia sebagai Negara kepulauan, yang mempunyai kondisigeografis yang luas sehingga memerlukan pelayanan secara e-filing karenasistem pelayanan itu akan sangat efisien dan efektif untuk meningkatkanjumlah permohonan dan perlindungan paten di tanah air. Permohonan patensecara e-filing merupakan suatu kebutuhan yang belum diatur secara tegasdalam Undang-Undang Paten Nomor 14 Tahun 2001.Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka BadanPembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM memandangperlu untuk melakukan kegiatan Penyusunan Naskah Akademik RancanganUncang-Undang tentang Paten dalam rangka mempersiapkan revisi RUUPaten.B. Identifikasi MasalahBerdasarkan pokok masalah, dan harapan di atas, Undang-UndangPaten Nomor 14 Tahun 2001 (UUP) yang berlaku sekarang ini masih adasebagian materi yang sudah kurang memadai, dan diperlukan peraturan baru7