12.07.2015 Views

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alinea IV Pembukaan ...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alinea IV Pembukaan ...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alinea IV Pembukaan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

filosofis yang terkandung di dalam setiap undang-undang. Tidak bolehmelandasi diri berdasarkan falsafah hidup bangsa dan negara lain.Bertitik tolak dari uraian tersebut di atas maka landasan filosofis dalammelakukan perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001tentang Paten, yang merupakan hak ekslusif yang diberikan oleh Negarakepada inventor dan/atau pemegang hak, dan merupakan intangible assets(benda tidak berwujud) yang disamakan dengan barang berwujud bergerakyang dapat dialihkan hak kebendaannya, atau dimanfaatkan untuk jangkawaktu tertentu oleh pihak lain melalui perjanjian lisensi dan pembayaranroyalti. Selain itu karena paten sebagai barang bergerak yang tidak berwujudjuga dapat dialihkan dengan cara jual-beli, hibah, pewarisan, putusanpengadilan, atau ketentuan hukum lain yang dibenarkan oleh undang-undang.Paten diberikan oleh negara terhadap setiap invensi yang memenuhisyarat kebaruan, langkah inventif, dan dapat diterapkan dibidang industri.Persyaratan ini berlaku secara universal meski dengan gaya bahasa masingmasingnegara. Dan paten –yang merupakan hak ekslusif atau hak monopoliterbatas– diberikan Negara sebagai penghargaan atau insentif kepada inventorterhadap invensinya sekaligus perlindungan hukum agar inventor bermotivasiterus-menerus melakukan penelitian, mencari solusi atas masalah yangdihadapi masyarakat dibidang teknologi, dan memperoleh penemuan yangdapat dipatenkan. Tujuan dari itu semua agar inventor mampu meningkatkankesejahteraannya, dan secara maka dapat meningkatkan pertumbuhan65

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!