12.03.2016 Views

Komunikasi Data dan Interface

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BAB III. SISTEM PROTOKOL JARINGAN<br />

3.1 SISTEM PROTOKOL<br />

Protokol dapat didefinisikan sebagai serangkaian aturan yang mempengaruhi<br />

pertukaran data antara pengirim (transmitter) <strong>dan</strong> penerima (receiver) pada<br />

sebuah hubungan komunikasi atau jaringan (network). Standar hubungan fisik<br />

seperti EIA-232 bukanlah protokol; di mana „mulai/start‟, „berhenti/stop‟ <strong>dan</strong><br />

parity bits hanya merupakan karakter sandi (encoding characters) saja.<br />

Di dalam Open Systems Interconection (OSI) terdapat protokol untuk<br />

menjalankan fungsinya, <strong>dan</strong> sistem komunikasi data mengikuti acuan model<br />

OSI yang tersusun dari beberapa lapisan (layer) bertingkat. Setiap lapisan<br />

terdiri dari perangkat lunak (software) kerja atau elemen perangkat keras<br />

(hardware) yang merupakan suatu kesatuan. Salah satu elemen pada setiap<br />

lapisan adalah kesatuan protokol yang memiliki spesifikasi tersendiri <strong>dan</strong> yang<br />

secara luas dikenal sebagai sebuah protokol tersendiri. Tujuan dari kesatuan<br />

protokol ini adalah untuk menentukan bagaimana pesan-pesan dipindahkan<br />

dari suatu jaringan (network) ke kesatuan sejenis pada simpul lainya.<br />

Transfer aktual pada jaringan fisik ditentukan oleh protokol lapisan hubungan<br />

data, <strong>dan</strong> protokol jenis inilah yang akan dibicarakan pada bagian ini, dalam<br />

sebuah protokol diawali dengan Inisialisasi <strong>dan</strong> untuk memulai transmisi data<br />

perlu dilakukan hal-hal sebagai kerikut:<br />

<br />

<br />

<br />

Penyusunan kerangka (framing) <strong>dan</strong> penyelarasan kerangka (frame<br />

synchronization)- didefinisikan sebagi permulaan <strong>dan</strong> penyelesaian dari<br />

suatu kerangka/susunan untuk memastikan bahwa penerima (receiver)<br />

dapat diselaraskan dengan kerangka (frame).<br />

Kontrol alur (Flow control), untuk memastikan bahwa penerima tidak<br />

dibanjiri data.<br />

Kontrol lintasan (Line control), digunakan pada hubungan rangkap<br />

dimana pengirim memberi tanda pada penerima untuk memulai<br />

transmisi.<br />

106

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!