12.03.2016 Views

Komunikasi Data dan Interface

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Gambar 1.13. Diagram pulsa pengkodean 2B1Q<br />

e. Kode Blok (Block Coding)<br />

Tidak seperti kode jalur yang dijelaskan di atas, untuk kode blok ini beroperasi<br />

pada sebuah formasi stream bit informasi. Berikut beberapa hal terkait dengan<br />

kode blok yang beroperasi berdasarkan formasi blok bit informasi.<br />

‣ Bit redun<strong>dan</strong> ditambahkan ke setiap blok informasi, hal ini dilakukan<br />

untuk memberikan kepastian sinkronisasi <strong>dan</strong> pendeteksian kesalahan<br />

(error).<br />

‣ Setiap 4 bit data dikodekan menjadi kode 5-bit.<br />

‣ Kode 5-bit normalnya digunakan untuk penggunaan kode invers NRZ.<br />

‣ Pemilihan kode 5-bit seperti halnya setiap kode berisi tidak lebih satu bit<br />

0 sebagai bit awal <strong>dan</strong> tidak ada lagi lebih dari dua buah logika 0.<br />

Oleh karena itu, ketika kode 5-bit dikirim secara sekuensial maka tidak akan<br />

terlihat tiga buah bit berlogika 0 lagi.Kode 4B/5B digunakan pada sistem<br />

komunikasi dengan media transmisi fiber optik (FDDI). Tabel 1.1 berikut<br />

merupakan tabel konversi 4 bit menjadi 5 bit.<br />

Tabel 1.1. Konversi <strong>Data</strong> 4B/5B<br />

<strong>Data</strong> Kode <strong>Data</strong> Kode<br />

0000 11110 1000 10010<br />

0001 01001 1001 10011<br />

18

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!