12.03.2016 Views

Komunikasi Data dan Interface

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Gambar 1.19 merupakan frame pesan HDLC yang terdiri dari Byte Start; Byte<br />

Address, Byte control, <strong>Data</strong> code, Serial check <strong>dan</strong> diakhiri dengan Byte<br />

Stop.Frame terkirim berupa framesupervisor digunakan sebagai sinyal konfirmasi<br />

bahwa frame diterima dengan baik <strong>dan</strong> benar, <strong>dan</strong> sebagai informasi kondisi<br />

terminal sibuk atau terminal siap terima data berikutnya serta informasi hasil<br />

penerimaan frame terjadi sederetan kesalahan.<br />

1.6 KECEPATAN TRANSMISI<br />

Kecepatan transmisi data (<strong>Data</strong> Rate), yaitu kecepatan pengiriman data yang<br />

diukur berdasarkan jumlah elemen data dalam satuan bit selama waktu 1 (satu)<br />

detik. Dengan demikian satuan kecepatan dapat disingkat menjadi bps.<br />

Kecepatan transmisi elemen sinyal (Signal Rate), yaitu kecepatan pengiriman<br />

data yang diukur berdasarkan jumlah elemen sinyal dalam satuan pulsa<br />

selama waktu 1 (satu) detik. Dan satuan kecepatan adalah baud.<br />

Secara ideal diharapkan komunikasi data diupayakan selalu meningkatkan<br />

kecepatan transmisi, sementara itu akan terjadi penurunan kecepatan transmisi<br />

sinyal, untuk itu cenderung dibutuhkan bandwidth semakin lebar.<br />

Rasio kecepatan data dengan kecepatan sinyal dinyatakan dengan notasi r,<br />

sehingga rumus dasar rasio adalah:<br />

r = data rate / signal rate<br />

Kecepatan sinyal diobservasi berdasarkan beberapa bit data dalam satu<br />

stream, hal ini tergantung pada jumlah bit perdetiknya N (bps) <strong>dan</strong> 1/r<br />

(bit/pulsa). Dan pola data aktual adalah sama dengan kecepatan sinyal untuk<br />

sebuah pola semua logika 1, atau logika 0 yang kemungkinan berbeda untuk<br />

pola bolak balik logika 1 <strong>dan</strong> logika 0. Dengan demikian rumus dapat dituliskan<br />

sebagai berikut:<br />

S = c . N . 1/r (pulsa/detik)<br />

S = Kecepatan sinyal, c = bit data per stream, N = jumlah bit perdetik, r = rasio<br />

elemen data dengan elemen sinyal.<br />

32

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!