12.03.2016 Views

Komunikasi Data dan Interface

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Terlebih pada transmisi data serial dengan kecepatan tinggi <strong>dan</strong> kualitas jalur<br />

transmisi yang rendah kesalahan (error) sangat mungkin terjadi, ukuran<br />

banyaknya bit error dalam blok data disebut sebagai bit error rate<br />

(BER}.Terdapat toleransi kesalahan bit dalam sistem transmisi data, <strong>dan</strong><br />

batasan nilai BERdalam satu kelompok data 10 5 bit.<br />

Dalam penanganan kesalahan (error handling) bit terkirim tahapan utama<br />

dalam penerimaan data adalah deteksi kesalahan bit terkirim, selanjutnya<br />

dilakukan koreksi terhadap kesalahan (error). Perbaikan data bisa dilakukan<br />

oleh penerima atau pengirim melalui permintaan pengiriman ulang data,<br />

permintaan ini melalui sinyal NAK dari penerima ke pengirim.<br />

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa proses deteksi kesalahan melalui<br />

bit yang ditambahkan (redun<strong>dan</strong>t bit) ke dalam data, dengan metode<br />

pengkodean tersebut dapat ditentukan kesalahan bitnya. Sistem pengkodean<br />

yang lain yang dapat digunakan dalam komunikasi data adalah kode Hamming.<br />

Konsep penerapan kode Hamming adalah dengan menggunakan bit paritas<br />

untuk disisipkan pada posisi tertentu dalam blok data, dengan demikian<br />

memungkinkan untuk dapat digunakan dalam pemeriksaan kesalahan dalam<br />

blok data. Aturan untuk menyatakan bit Hamming adalah melalui pendekatan<br />

2 n , nilai n <strong>dan</strong> n adalah bilangan bulat positif, cara untuk menentukan bit<br />

Hamming adalah sebagai berikut:<br />

<br />

<br />

<br />

<strong>Data</strong> = 1011 → penyisipan bit Hamming adalah 101x1xx<br />

Nilai x dapat dipilih 1 atau 0 <strong>dan</strong> disisipkan pada data<br />

Menentukan jumlah modulo-2 bit-1 agar data berparitas genap.<br />

Bit ke- 7 6 5 4 3 2 1<br />

<strong>Data</strong><br />

1 0 1 x 1 x x<br />

Langkah selanjutnya adalah menentukan bit-Hamming yang harus disisipkan ke<br />

dalam bit-bit data, dalam hal ini semua bit yang ditandai dengan hurf x adalah<br />

tempat posisi bit Humming yang seharus disisipkan. Dengan demikian data<br />

yang semula terdiri dari 4 bit data maka pada akhirnya jumlah bit adalah 7 bit.<br />

<br />

Tabel penentuan bit-Hamming<br />

24

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!