30.04.2016 Views

Majalah-Aktual-Edisi-53-ms

Majalah-Aktual-Edisi-53-ms

Majalah-Aktual-Edisi-53-ms

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

HOT NEWS<br />

Hari Pertama Kerja, Mabes<br />

Polri Prihatin Kantor Irjen<br />

Anton Charliyan Terbakar<br />

Menkes Janjikan Fasilitas<br />

Kesehatan untuk Daerah<br />

Tertinggal<br />

Menteri Kesehatan, Nila Moeloek<br />

menjanjikan fasilitas kesehatan<br />

untuk daerah tertinggal lewat<br />

program Nusantara Sehat yang<br />

memprioritaskan daerah tertinggal,<br />

terdepan dan terluar.<br />

“Bengkulu akan masuk dalam<br />

prioritas kami untuk program<br />

Nusantara Sehat yang dikhususkan<br />

melayani daerah tertinggal, terdepan<br />

dan terluar,” kata Menteri Kesehatan,<br />

saat menyampaikan sambutan dalam<br />

peringatan ‘Hari Malaria Sedunia’<br />

yang dipusatkan di Kabupaten<br />

Seluma, Bengkulu, Senin (25/04).<br />

Menteri menyampaikan hal itu<br />

setelah mendengar pemaparan dari<br />

Bupati Seluma Bundra Jaya dan<br />

Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti<br />

tentang kondisi pelayanan kesehatan<br />

di daerah ini.<br />

Menurut Menteri, program<br />

Nusantara Sehat digagas untuk<br />

melayani daerah yang kesulitan<br />

mengakses fasilitas kesehatan karena<br />

minimnya sarana dan prasarana.<br />

“Penanganan kesehatan tidak bisa<br />

berdiri sendiri, harus ditangani secara<br />

holistik, dalam hal ini akses jalan<br />

menuju lokasi intervensi,” ucapnya.<br />

Menurut Menteri, wilayah<br />

Kabupaten Seluma yang merupakan<br />

daerah kabupaten tertinggal di<br />

Bengkulu akan masuk prioritas dalam<br />

program Nusantara Sehat pada 2017<br />

mendatang.<br />

Pada tahun ini, kata dia, program<br />

tersebut diterapkan di Pulau<br />

Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara<br />

yang merupakan daerah terluar dan<br />

terdepan Provinsi Bengkulu.<br />

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu<br />

Ridwan Mukti mengatakan pelayanan<br />

kesehatan bagi masyarakat di daerah<br />

tertinggal, terluar dan terdepan lebih<br />

sulit dilakukan karena keterbatasan<br />

infrastruktur dasar.<br />

“Masih ada 100 desa tertinggal di<br />

Bengkulu yang membuat pelayanan<br />

kesehatan tidak optimal,” ucapnya.<br />

Ketertinggalan desa-desa tersebut<br />

menurut Gubernur antara lain<br />

disebabkan infrastruktur jalan, listrik<br />

atau penerangan dan akses terhadap<br />

pendidikan dan kesehatan yang<br />

masih sulit.<br />

Untuk menjawab hal itu,<br />

Gubernur Bengkulu berharap<br />

pemerintah pusat turut mendukung<br />

pemerintah daerah melalui program<br />

Nusantara Sehat tersebut, selain<br />

komitmen pemerintah daerah<br />

mengentaskan ketertinggalan itu.<br />

“Ada tiga program prioritas yang<br />

kami canangkan untuk lima tahun ke<br />

depan yakni kesehatan, pendidikan<br />

dan ekonomi kerakyatan,” kata ia<br />

menambahkan. /Ferro Maulana<br />

Mabes Polri menyampaikan<br />

rasa prihatin terhadap Irjen Anton<br />

Charliyan, yang baru saja dilantik<br />

menjadi Kapolda Sulselbar atas<br />

kejadian kurang mengenakan di hari<br />

pertama dia bekerja.<br />

Peristiwa kurang mengenankan<br />

itu adalah kantor Polda Sulselbar<br />

dilahap si jago merah pada Senin<br />

(25/4) pukul 04.00 WIT dini hari<br />

tadi.<br />

“Kami menyampaikan<br />

keprihatinan atas peristiwa yang<br />

terjadi di Mapolda Sulselbar. Di saat<br />

hari pertama mungkin bapak Kapolda<br />

akan melaksanakan tugas ada<br />

peristiwa ini,” kata Karopenmas Div<br />

Humas Polri Brigjen Pol Agus Rianto<br />

dikantornya, Jakarta.<br />

Dia menjelaskan, bagian yang<br />

terbakar adalah lantai dua dan tiga<br />

Mapolda Sulselbar. Sebanyak lima<br />

ruangan, yakni tiga di ruangan<br />

Direktorat Reserse Kriminal Umum<br />

dan dua di ruangan Direktorat<br />

Reserse Narkoba, habis terbakar.<br />

Bahkan menurut Agus, sebagian<br />

ruang arsip Polda Sulselbar juga<br />

turut terbakar. “Arsip sebagian besar<br />

memang ikut terbakar. Mudahmudahan<br />

file masih ada. Nanti kami<br />

lihat karena memang di situ ruangan<br />

penyidik.”<br />

Agus memastikan tidak ada korban<br />

jiwa dalam kebakaran tersebut.<br />

Sementara itu, Agus mengaku,<br />

pihaknya hingga saat ini belum bisa<br />

menaksir jumlah kerugian akibat dari<br />

amukan si jago merah. /Wisnu Yusep<br />

ANTARA<br />

14 AKTUAL <strong>Edisi</strong> <strong>53</strong> / April - Mei 2016

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!