21.02.2013 Views

PT Bank Negara Indonesia - Badan Pemeriksa Keuangan

PT Bank Negara Indonesia - Badan Pemeriksa Keuangan

PT Bank Negara Indonesia - Badan Pemeriksa Keuangan

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

No. Vendor Jumlah Link Persentase alokasi link<br />

Total 987 unit 100%<br />

Selain itu dalam memo tersebut disebutkan bahwa melalui pembicaraan per telepon dengan<br />

Direktur SDM tanggal 13 Januari 2005 diketahui bahwa Direktur SDM telah melakukan<br />

negosiasi harga dengan <strong>PT</strong> CSM. Harga hasil negosiasi tersebut ditetapkan sebagai biaya<br />

pengadaan VSAT WAN bulanan yaitu sebesar Rp6,37 juta termasuk PPN.<br />

Divisi UMM dan Divisi TEK kemudian melakukan rapat pengadaan VSAT WAN<br />

dengan ketiga vendor dimana dalam Berita Acara disebutkan bahwa ketiga vendor telah<br />

menyetujui harga biaya berlangganan sebesar Rp6,37 juta/bulan termasuk PPN dan<br />

pembagian alokasi VSAT seperti disebutkan diatas dan penetapan lokasi pemasangan VSAT<br />

WAN akan disampaikan oleh BNI (d.h.i Divisi TEK) kepada masing-masing vendor dengan<br />

jangka waktu sewa selama 3 tahun dan biaya instalasi/deinstalasi menggunakan harga<br />

penawaran yang terendah. Divisi UMM kemudian mengirimkan persetujuan pengadaan<br />

masing-masing kepada <strong>PT</strong> AL, <strong>PT</strong> CSM dan <strong>PT</strong> TM dengan surat No. UMM/4/245-247<br />

tanggal 26 Januari 2005 dengan jumlah link sesuai dengan jumlah yang disepakati dalam<br />

rapat tanggal 24 Januari 2005 dengan biaya bulanan sebesar Rp6,37 juta termasuk PPN<br />

dengan jangka waktu sewa selama 3 tahun yang berlaku sejak tanggal Berita Acara On Line.<br />

Dari pemeriksaan terhadap dokumen pengadaan terkait diketahui sebagai berikut:<br />

a. Pengadaan tidak dilakukan melalui pelelangan meskipun nilai pengadaan mencapai<br />

Rp 233.347,07 juta<br />

Seperti disebutkan dalam memo No. UMM/4/1197 tanggal 9 September 2004<br />

kepada Direksi melalui Direktur Perencanaan dan SDM, Divisi UMM dan Divisi TEK<br />

memperoleh shortlist 3 vendor yang akan diseleksi dan diundang untuk memasukkan<br />

penawaran dari 6 vendor penyedia jasa sejenis dengan pertimbangan bahwa ketiga vendor<br />

memiliki referensi dan pernah bekerjasama dengan <strong>Bank</strong> BNI. Berdasarkan risalah rapat<br />

koordinasi pengadaan WAN tanggal 7 April 2004 disebutkan bahwa penyedia jasa<br />

jaringan komunikasi sejenis terdiri dari 6 perusahaan dimana selain <strong>PT</strong> TM, <strong>PT</strong> CSM dan<br />

<strong>PT</strong> AL terdapat pula <strong>PT</strong> Infokom Elektrindo, <strong>PT</strong> Satkomindo dan <strong>PT</strong> Sanatel. Selain itu<br />

berdasarkan memo Divisi UMM kepada Direktur SDM No. UMM/4/1280 tanggal 29<br />

September 2004 disebutkan bahwa provider penyedia VSAT yang ada di bank-bank selain<br />

<strong>Bank</strong> BNI adalah sebagai berikut:<br />

1) <strong>Bank</strong> Mandiri: <strong>PT</strong> CSM, <strong>PT</strong> AL, <strong>PT</strong> TM (baru implementasi tahun 2004) dan SC<br />

Media (baru implementasi tahun 2004),<br />

2) BRI: <strong>PT</strong> CSM dan <strong>PT</strong> Satkomindo,<br />

3) BCA: <strong>PT</strong> Primakom.<br />

Dalam memo tersebut disebutkan bahwa selama ini <strong>Bank</strong> BNI melakukan kerja sama<br />

dengan ketiga provider dan dianggap sudah memenuhi kebutuhan <strong>Bank</strong> BNI.<br />

Penyedia jasa jaringan komunikasi VSAT seperti disebutkan dalam memo-memo<br />

diatas terdiri dari 9 vendor sehingga cukup memenuhi syarat untuk dilakukan lelang<br />

terutama mengingat nilai sewa selama 3 tahun sebesar Rp226.338,84 juta (987 link x<br />

Rp6,37 juta x 36 bulan) dan biaya instalasi kurang lebih sebesar Rp7.008,22 juta atau<br />

perkiraan nilai kontrak seluruhnya sebesar Rp233.347,07 juta. Dengan nilai pengadaan<br />

mencapai Rp233.347,07 juta maka pengadaan VSAT WAN seharusnya dilakukan melalui<br />

lelang. Selain itu, sebagaimana disebutkan dalam risalah rapat koordinasi tanggal 19<br />

Agustus 2004 diputuskan bahwa tim pengadaan akan melakukan negosiasi dengan acuan<br />

tarif termurah. Apabila ketiga rekanan sepakat dengan harga termurah, pembagian alokasi<br />

sesuai dengan tabel diatas, namun apabila hanya 2 atau 1 rekanan yang sepakat dengan<br />

65

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!