21.02.2013 Views

PT Bank Negara Indonesia - Badan Pemeriksa Keuangan

PT Bank Negara Indonesia - Badan Pemeriksa Keuangan

PT Bank Negara Indonesia - Badan Pemeriksa Keuangan

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pemimpin Kelompok (Nasrun Tj. Enim, Sanggatta dan 20-25 September 12 bulan<br />

Tamin), RM (Djoko Setiyadi) Jakarta<br />

2002<br />

WORM (Kusprayitno) Tol Cipularang 8 Juni 2004 21 bulan<br />

WORM (Kusprayitno) Tol Cipularang 8 Des. 2004 6 bulan<br />

Dari tabel diatas terlihat bahwa rentang waktu kunjungan yang satu dengan yang lain<br />

memiliki jarak waktu 12 dan 21 bulan.<br />

Hal tersebut tidak sesuai dengan keputusan Komite Kebijakan Kredit No.CPC/64<br />

tanggal 6 April 1999 yang menyebutkan antara lain bahwa intensitas pemantauan dengan<br />

kunjungan setempat (site visit) untuk debitur klasifikasi A/B minimal setiap enam bulan.<br />

4) Nilai pengikatan Hak Tanggungan jaminan lebih rendah dari nilai taksasi<br />

Berdasarkan data pengikatan jaminan diketahui bahwa jaminan tanah yang telah<br />

diikat hak tanggungan adalah sebesar Rp11.339,90 juta. Nilai taksasi tanah tersebut adalah<br />

sebesar Rp17.448,59 juta, sedangkan maksimum kredit <strong>PT</strong> SMJ per 28 Pebruari 2005<br />

sebesar Rp242.043,70 juta. Dengan demikian nilai taksasi jaminan lebih kecil dari<br />

maksimum kredit dan nilai pengikatan hak tanggungan jaminan lebih kecil dari nilai<br />

taksasi.<br />

Hal tersebut tidak sesuai BPP Buku I Bab I Sub Bab J Sub Sub Bab 05 Hal 1 butir<br />

5.a.1 perihal besarnya nilai pengikatan Hak Tanggungan untuk Kredit Langsung yang<br />

menyatakan bahwa apabila nilai taksasi jaminan lebih kecil dari maksimum kreditnya,<br />

maka nilai pengikatan hak tanggungan sebesar nilai taksasinya.<br />

5) Jaminan yang insurabel belum seluruhnya diasuransikan<br />

Berdasarkan penelitian terhadap data obyek pertanggungan diketahui bahwa<br />

belum seluruh jaminan yang insurable telah diasuransikan, yaitu bangunan yang berlokasi<br />

di Desa Karang Raja Tj.Enim, Sumsel.<br />

Hal tersebut tidak sesuai dengan BPP Buku I Bab I Sub Bab J.06 butir b.1), yang<br />

menyatakan bahwa terhadap barang-barang jaminan kredit yang insurabel wajib ditutup<br />

asuransi dan dalam setiap penutupan pertanggungan barang-barang jaminan harus<br />

dicantumkan syarat <strong>Bank</strong>ers Clause – <strong>Bank</strong> BNI.<br />

6) Persyaratan jaminan <strong>PT</strong> SMJ belum sesuai dengan ketentuan<br />

Berdasarkan data analisa CEV jaminan per Pebruari 2005 diketahui bahwa total<br />

CEV adalah 80,98%.<br />

Hal tersebut tidak sesuai dengan BPP Buku I Bab I Sub Bab J.04 butir 5 yang<br />

antara lain menyebutkan bahwa persyaratan minimum CEV jaminan adalah 100%.<br />

b. <strong>Bank</strong> BNI tidak memberikan sanksi terhadap pelanggaran beberapa ketentuan dalam<br />

Perjanjian Kredit yang dilakukan oleh <strong>PT</strong> SMJ<br />

1) <strong>PT</strong> SMJ menerima pinjaman dari bank lain tanpa memperoleh ijin dari <strong>Bank</strong> BNI<br />

Berdasarkan Laporan <strong>Keuangan</strong> <strong>PT</strong> SMJ yang telah diaudit untuk tahun 2002 dan<br />

2003 diketahui bahwa <strong>PT</strong> SMJ telah memperoleh pinjaman dari <strong>Bank</strong> Mandiri, <strong>Bank</strong><br />

Universal dan <strong>Bank</strong> Bukopin tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari <strong>Bank</strong> BNI<br />

dengan rincian sebagai berikut :<br />

(Rp juta dan ribu USD)<br />

<strong>Bank</strong> Jenis Val Nilai Tahun Ket.<br />

<strong>Bank</strong> KMK Rp 45.000,00 2003 PK No.CBG.CR2/RD6.363/2003<br />

41

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!