PersandinganUUPPh
PersandinganUUPPh
PersandinganUUPPh
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pasal 33<br />
(1) Wajib Pajak yang tahun bukunya berakhir pada tanggal 30 Juni 1984 serta<br />
yang berakhir antara tanggal 30 Juni 1984 dan tanggal 31 Desember 1984<br />
dapat memilih cara menghitung pajaknya berdasarkan ketentuan dalam<br />
Ordonansi Pajak Perseroan 1925 atau Ordonansi Pajak Pendapatan 1944,<br />
atau berdasarkan ketentuan dalam Undang-undang ini.<br />
(2) Fasilitas perpajakan yang telah diberikan sampai dengan tanggal 31<br />
Desember 1983, yang :<br />
a. jangka waktunya terbatas, dapat dinikmati oleh Wajib Pajak yang<br />
bersangkutan sampai selesai;<br />
b. jangka waktunya tidak ditentukan , dapat dinikmati sampai dengan<br />
tahun pajak sebelum tahun pajak 1984.<br />
(3) Penghasilan Kena Pajak yang diterima atau diperoleh dalam bidang<br />
penambangan minyak dan gas bumi serta dalam bidang penambangan<br />
lainnya sehubungan dengan Kontrak Karya dan Kontrak Bagi Hasil, yang<br />
masih berlaku pada saat berlakunya Undang-undang ini, dikenakan pajak<br />
berdasarkan ketentuan-ketentuan Ordonansi Pajak Perseroan 1925 dan<br />
Undang-undang Pajak atas Bunga, Dividen dan Royalti 1970 beserta semua<br />
peraturan pelaksanaannya.<br />
Penjelasan Pasal 33<br />
BAB VIII<br />
KETENTUAN PERALIHAN<br />
Ayat (1)<br />
Bagi Wajib Pajak yang tahun berjalan merupakan tahun buku, maka ada<br />
kemungkinan bahwa sebagian dari tahun pajak itu termasuk di dalam<br />
tahun takwim 1984. Menurut ketentuan ayat ini, maka apabila 6 (enam)<br />
bulan dari tahun pajak itu termasuk dalam tahun takwim 1984 Wajib Pajak<br />
diperkenankan untuk memilih apakah mau mempergunakan Ordonansi<br />
Pajak Perseroan 1925 atau Ordonansi Pajak Pendapatan 1944, ataupun<br />
254 Susunan Dalam Satu Naskah UU No. 7/1983 STDD No. 17/2000<br />
Pasal 33<br />
(1) Wajib Pajak yang tahun bukunya berakhir pada tanggal 30 Juni 1984 serta<br />
yang berakhir antara tanggal 30 Juni 1984 dan tanggal 31 Desember 1984<br />
dapat memilih cara menghitung pajaknya berdasarkan ketentuan dalam<br />
Ordonansi Pajak Perseroan 1925 atau Ordonansi Pajak Pendapatan 1944,<br />
atau berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang ini.<br />
(2) Fasilitas perpajakan yang telah diberikan sampai dengan tanggal 31<br />
Desember 1983, yang :<br />
a. jangka waktunya terbatas, dapat dinikmati oleh Wajib Pajak yang<br />
bersangkutan sampai selesai;<br />
b. jangka waktunya tidak ditentukan , dapat dinikmati sampai dengan<br />
tahun pajak sebelum tahun pajak 1984.<br />
(3) Penghasilan Kena Pajak yang diterima atau diperoleh dalam bidang<br />
penambangan minyak dan gas bumi serta dalam bidang penambangan<br />
lainnya sehubungan dengan Kontrak Karya dan Kontrak Bagi Hasil, yang<br />
masih berlaku pada saat berlakunya Undang-Undang ini, dikenakan pajak<br />
berdasarkan ketentuan-ketentuan Ordonansi Pajak Perseroan 1925 dan<br />
Undang-Undang Pajak atas Bunga, Dividen dan Royalti 1970 beserta semua<br />
peraturan pelaksanaannya.<br />
Penjelasan Pasal 33<br />
BAB VIII<br />
KETENTUAN PERALIHAN<br />
Ayat (1)<br />
Bagi Wajib Pajak yang tahun berjalan merupakan tahun buku, maka ada<br />
kemungkinan bahwa sebagian dari tahun pajak itu termasuk di dalam<br />
tahun takwim 1984. Menurut ketentuan ayat ini, maka apabila 6 (enam)<br />
bulan dari tahun pajak itu termasuk dalam tahun takwim 1984 Wajib Pajak<br />
diperkenankan untuk memilih apakah mau mempergunakan Ordonansi<br />
Pajak Perseroan 1925 atau Ordonansi Pajak Pendapatan 1944, ataupun<br />
Susunan Dalam Satu Naskah UU No. 7/1983 STDD No. 36/2008<br />
255