13.05.2013 Views

PersandinganUUPerpajakan

PersandinganUUPerpajakan

PersandinganUUPerpajakan

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN<br />

Pajak Penghasilan<br />

Pasal 32<br />

Tata cara pengenaan pajak dan sanksi-sanksi berkenaan dengan<br />

pelaksanaan Undang-Undang ini dilakukan sesuai dengan Undang-Undang<br />

Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan<br />

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang<br />

Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang<br />

Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan<br />

Penjelasan Pasal 32<br />

Cukup jelas<br />

Pasal 32A<br />

Pemerintah berwenang untuk melakukan perjanjian dengan pemerintah<br />

negara lain dalam rangka penghindaran pajak berganda dan pencegahan<br />

pengelakan pajak.<br />

Penjelasan Pasal 32A<br />

Dalam rangka peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan<br />

dengan negara lain diperlukan suatu perangkat hukum yang berlaku<br />

khusus (lex-spesialis) yang mengatur hak-hak pemajakan dari masingmasing<br />

negara guna memberikan kepastian hukum dan menghindarkan<br />

pengenaan pajak berganda serta mencegah pengelakan pajak.<br />

Adapun bentuk dan materinya mengacu pada konvensi internasional<br />

dan ketentuan lainnya serta ketentuan perpajakan nasional masingmasing<br />

negara.<br />

Pasal 32B<br />

Ketentuan mengenai pengenaan pajak atas bunga atau diskonto Obligasi<br />

Negara yang diperdagangkan di negara lain berdasarkan perjanjian<br />

perlakuan timbal balik dengan negara lain tersebut diatur dengan Peraturan<br />

Pemerintah.<br />

Penjelasan Pasal 32B<br />

Dalam rangka memperluas pasar Obligasi Negara, pemerintah dapat<br />

mengenakan tarif khusus yang lebih rendah atau membebaskan<br />

pengenaan pajak atas Obligasi Negara yang diperdagangkan di bursa<br />

negara lain. Pemerintah hanya dapat mengenakan perlakuan khusus<br />

ini sepanjang negara lain tersebut juga memberikan perlakuan yang<br />

sama atas obligasi negara lain tersebut yang diperdagangkan di bursa<br />

efek di Indonesia.<br />

SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN<br />

292 293<br />

BAB VIII<br />

KETENTUAN PERALIHAN<br />

Pasal 33<br />

(1) Wajib Pajak yang tahun bukunya berakhir pada tanggal 30 Juni 1984<br />

serta yang berakhir antara tanggal 30 Juni 1984 dan tanggal 31<br />

Desember 1984 dapat memilih cara menghitung pajaknya berdasarkan<br />

ketentuan dalam Ordonansi Pajak Perseroan 1925 atau Ordonansi<br />

Pajak Pendapatan 1944, atau berdasarkan ketentuan dalam undangundang<br />

ini.<br />

(2) Fasilitas perpajakan yang telah diberikan sampai dengan tanggal 31<br />

Desember 1983, yang:<br />

a. jangka waktunya terbatas, dapat dinikmati oleh Wajib Pajak yang<br />

bersangkutan sampai selesai;<br />

b. jangka waktunya tidak ditentukan, dapat dinikmati sampai<br />

dengan tahun pajak sebelum tahun pajak 1984.<br />

(3) Penghasilan kena pajak yang diterima atau diperoleh dalam bidang<br />

penambangan minyak dan gas bumi serta dalam bidang penambangan<br />

lainnya sehubungan dengan kontrak karya dan kontrak bagi hasil, yang<br />

masih berlaku pada saat berlakunya undang-undang ini, dikenakan<br />

Pajak Penghasilan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!