PersandinganUUPerpajakan
PersandinganUUPerpajakan
PersandinganUUPerpajakan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pasal 16F<br />
Pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak bertanggung<br />
jawab secara renteng atas pembayaran pajak, sepanjang tidak dapat<br />
menunjukkan bukti bahwa pajak telah dibayar.<br />
Penjelasan Pasal 16F<br />
Sesuai dengan prinsip beban pembayaran pajak untuk Pajak<br />
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang<br />
Mewah adalah pada pembeli atau konsumen barang atau penerima<br />
jasa.<br />
Oleh kerena itu sudah seharusnya apabila pembeli atau konsumen<br />
barang dan penerima jasa bertanggung jawab renteng atas<br />
pembayaran pajak yang terutang apabila ternyata bahwa pajak yang<br />
terutang tersebut tidak dapat ditagih kepada penjual atau pemberi<br />
jasa dan pembeli atau penerima jasa tidak dapat menunjukkan bukti<br />
telah melakukan pembayaran pajak kepada penjual atau pemberi<br />
jasa.<br />
BAB VI<br />
KETENTUAN LAIN-LAIN<br />
Pasal 17<br />
Hal-hal yang menyangkut pengertian dan tata cara pemungutan berkenaan<br />
dengan pelaksanaan Undang-undang ini, yang secara khusus belum diatur<br />
dalam Undang-undang ini, berlaku ketentuan dalam Undang-undang tentang<br />
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan serta peraturan perundangundangan<br />
lainnya.<br />
Penjelasan Pasal 17<br />
Cukup Jelas<br />
SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN<br />
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah<br />
SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN<br />
382 383<br />
BAB VII<br />
KETENTUAN PERALIHAN<br />
Pasal 18<br />
(1) Dengan berlakunya undang-undang ini :<br />
a. semua Penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak dan<br />
Impor Barang Kena Pajak yang telah dilakukan sebelum undangundang<br />
ini berlaku, tetap terhutang pajak menurut Undangundang<br />
Pajak Penjualan 1951;<br />
b. selama peraturan pelaksanaan undang-undang ini belum<br />
dikeluarkan, maka peraturan pelaksanaan yang tidak<br />
bertentangan dengan undang-undang ini yang belum dicabut<br />
dan diganti dinyatakan masih berlaku.<br />
(2) Ketentuan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur<br />
lebih lanjut oleh Menteri Keuangan.<br />
Penjelasan Pasal 18<br />
Ayat (1)<br />
Huruf a.<br />
Cukup jelas.<br />
Huruf b.<br />
Semua peraturan pelaksanaan yang ada, yang dikeluarkan dalam<br />
rangka pelaksanaan Undang-undang Pajak Penjualan 1951, yang<br />
tidak bertentangan dengan isi dan maksud Undang-undang ini,<br />
masih tetap berlaku selama belum dicabut dan diganti dengan<br />
peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan berdasarkan Undangundang<br />
ini.<br />
Ayat (2)<br />
Ketentuan ayat (2) ini dimaksudkan untuk mengatasi kesulitan<br />
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah