13.05.2013 Views

PersandinganUUPerpajakan

PersandinganUUPerpajakan

PersandinganUUPerpajakan

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sanksi administrasi berupa bunga untuk setiap angsuran<br />

dihitung sebagai berikut:<br />

angsuran ke-1 : 2% x Rp1.120.000,00 = Rp22.400,00.<br />

angsuran ke-2 : 2% x Rp 896.000,00 = Rp17.920,00.<br />

angsuran ke-3 : 2% x Rp 672.000,00 = Rp13.440,00.<br />

angsuran ke-4 : 2% x Rp 448.000,00 = Rp 8.960,00.<br />

angsuran ke-5 : 2% x Rp 224.000,00 = Rp 4.480,00.<br />

b. Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam huruf a<br />

diperbolehkan untuk menunda pembayaran pajak sampai<br />

dengan tanggal 30 Juni 2009.<br />

Ayat (3)<br />

Sanksi administrasi berupa bunga atas penundaan<br />

pembayaran Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar tersebut<br />

sebesar 5 x 2% x Rp1.120.000,00 = Rp112.000,00.<br />

Cukup jelas.<br />

SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN<br />

Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan<br />

Pasal 20<br />

(1) Atas jumlah pajak yang masih harus dibayar, yang berdasarkan Surat<br />

Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, serta Surat<br />

Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, dan Surat Keputusan<br />

Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, serta<br />

Putusan Peninjauan Kembali yang menyebabkan jumlah pajak yang<br />

masih harus dibayar bertambah, yang tidak dibayar oleh Penanggung<br />

Pajak sesuai dengan jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam<br />

Pasal 9 ayat (3) atau ayat (3a) dilaksanakan penagihan pajak dengan<br />

Surat Paksa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan<br />

perpajakan.<br />

84<br />

(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),<br />

penagihan seketika dan sekaligus dilakukan apabila:<br />

a. Penanggung Pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selamalamanya<br />

atau berniat untuk itu;<br />

b. Penanggung Pajak memindahtangankan barang yang dimiliki<br />

atau yang dikuasai dalam rangka menghentikan atau mengecilkan<br />

kegiatan<br />

Indonesia;<br />

perusahaan atau pekerjaan yang dilakukannya di<br />

c. terdapat tanda-tanda bahwa Penanggung Pajak akan<br />

membubarkan badan usaha atau menggabungkan atau<br />

memekarkan usaha, atau memindahtangankan perusahaan<br />

yang dimiliki atau yang dikuasainya, atau melakukan perubahan<br />

bentuk lainnya;<br />

d. badan usaha akan dibubarkan oleh negara; atau<br />

e. terjadi penyitaan atas barang Penanggung Pajak oleh pihak<br />

ketiga atau terdapat tanda-tanda kepailitan.<br />

(3) Penagihan pajak dengan Surat Paksa dilaksanakan sesuai dengan<br />

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.<br />

Penjelasan Pasal 20<br />

SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN<br />

84 85<br />

Ayat (1)<br />

Apabila jumlah utang pajak tidak atau kurang dibayar sampai<br />

dengan tanggal jatuh tempo pembayaran atau sampai dengan<br />

tanggal jatuh tempo penundaan pembayaran, atau Wajib Pajak<br />

tidak memenuhi angsuran pembayaran pajak, penagihannya<br />

dilaksanakan dengan Surat Paksa sesuai dengan ketentuan<br />

peraturan perundang-undangan perpajakan. Penagihan pajak<br />

dengan Surat Paksa tersebut dilaksanakan terhadap Penanggung<br />

Pajak.<br />

Ayat (2)<br />

Yang dimaksud dengan “penagihan seketika dan sekaligus”<br />

Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!