02.06.2013 Views

Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara - Forest Peoples Programme

Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara - Forest Peoples Programme

Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara - Forest Peoples Programme

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

seperti <strong>di</strong> provinsi Surigao, Compostela Valley, Davao del Norte,<br />

Cotabato Utara, Sultan Kudarat dan Misamis Oriental.<br />

Pada tahun 2003, A. Brown Company, Inc. mulai menanamkan<br />

investasi <strong>di</strong> kelapa sawit. Perusahaan ini 100% <strong>di</strong>miliki Filipina,<br />

berbasis <strong>di</strong> Cagayan de Oro City dan bergerak antara lain <strong>di</strong> bidang<br />

real estat, penghasil sumber energi/listrik, perdagangan,<br />

pertambangan dan penggalian. A. Brown membangun dua anak<br />

perusahaan untuk investasi minyak kelapa sawit; the Nakeen<br />

Development Corporation (Nakeen) dan A. Brown Energy<br />

Resources Development, Inc. (ABERDI). Nakeen mengelola<br />

perkebunan kelapa sawit seluas 1.200 hektar <strong>di</strong> Impasugong,<br />

Bukidnon, sementara ABERDI mengelola pabrik CPO berkapasitas<br />

10 ton <strong>di</strong> daerah yang sama. Saat ini, keempat perusahaan ini, FPPI,<br />

API, Kenram dan ABERDI, adalah pemain utama dalam ekspansi<br />

kelapa sawit <strong>di</strong> Filipina.<br />

Kebijakan dan target pemerintah<br />

Selama bertahun-tahun, presiden-presiden dari Negara ini (mulai<br />

dari era Fer<strong>di</strong>nand Marcos hingga Gloria Macapagal-Arroyo) telah<br />

membantu memajukan "pertumbuhan" industri minyak sawit.<br />

Slogan promosi untuk industri ini antara lain minyak kelapa sawit<br />

adalah "industri matahari terbit" dan pohon kelapa sawit adalah<br />

“pohon perdamaian”. Potensi kelapa sawit <strong>di</strong> pasar dunia telah<br />

<strong>di</strong>akui oleh Departemen Pertanian, yang mengklaim bahwa<br />

"permintaan global akan minyak kelapa sawit <strong>di</strong>perkirakan<br />

mencapai 20 juta ton per tahun dan <strong>di</strong>perkirakan bertambah dua kali<br />

lipat pada 2020." Namun, "pertumbuhan" ini, setidaknya <strong>di</strong> Filipina,<br />

belum tercapai. Investor dan pendukung bisnis industri ini masih<br />

menunggu bentuk nyata dukungan pemerintah misalnya antara lain<br />

dalam bentuk kebijakan yang ramah minyak sawit, dukungan<br />

infrastruktur, anggaran untuk penelitian dan pembiayaan. Mantan<br />

Sekretaris DAR Lorenzo juga melihat bahwa "Filipina telah gagal<br />

untuk menghargai potensi minyak sawit dan dukungan pemerintah<br />

bersifat setengah hati dan kadang ada kadang tidak." 4

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!