02.06.2013 Views

Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara - Forest Peoples Programme

Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara - Forest Peoples Programme

Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara - Forest Peoples Programme

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Departemen Pertanian (DA) dan juga Unit Pemerintah Daerah<br />

(LGU) <strong>di</strong> provinsi Sultan Kudarat, Cotabato Utara, Maguindanao,<br />

Agusan, Bukidnon, Bohol dan Palawan, <strong>di</strong>antaranya.<br />

Undang-Undang Bahan Bakar Nabati (Biofuel)<br />

Pada tahun 2006, pemerintah Filipina mengesahkan Republic Act<br />

9367, yang juga <strong>di</strong>kenal sebagai UU Bahan Bakar Nabati tahun<br />

2006. 8 Departemen Energi (DOE) instansi pemerintah terkemuka<br />

yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan ini. Sebuah<br />

Dewan Bahan Bakar Nabati Nasional (National Bio-fuels<br />

Board/NBB) yang ter<strong>di</strong>ri dari berbagai instansi/badan pemerintah<br />

nasional telah <strong>di</strong>bentuk sebagai lengan utamanya untuk mengawasi<br />

program bahan bakar alternatif milik pemerintah dan untuk<br />

menjamin pasokan dan kualitas bahan bakar nabati. Berdasarkan<br />

riset AFRIM pada bahan bakar agro, Rencana Pembangunan<br />

Filipina Jangka Menengah (Me<strong>di</strong>um Term Philippine Development<br />

Plan/MTPDP) untuk 2004-2010 mengidentifikasi 2 juta hektar<br />

lahan untuk tujuan agribisnis. Setidaknya 429.000 hektar dari lahan<br />

ini <strong>di</strong>peruntukkan untuk bu<strong>di</strong>daya bahan bakar nabati. Beberapa<br />

tanaman yang <strong>di</strong>identifikasi sebagai sumber bahan baku untuk bio<strong>di</strong>esel<br />

adalah minyak sawit, kelapa dan jarak pagar, sementara tebu<br />

dan singkong adalah sumber utama bio-etanol.<br />

Rencana pengembangan tanaman bio-<strong>di</strong>esel tidak sepenuhnya<br />

berjalan mulus <strong>di</strong> tingkat lokal. AFRIM telah mendokumentasikan<br />

beberapa masalah yang <strong>di</strong>hadapi oleh masyarakat adat dari<br />

perkebunan jarak pagar <strong>di</strong> Brgy. Lumbia, Cagayan de Oro. Di<br />

sebuah desa terdekat, warga lokal Brgy. Bayanga <strong>di</strong> Cagayan de<br />

Oro berhasil dalam kampanye mereka untuk menghentikan<br />

pembangunan pabrik etanol <strong>di</strong> barangay (desa atau <strong>di</strong>strik) mereka<br />

dan pembukaan sebuah perkebunan singkong. Namun, dari temuan<br />

penelitian ini, kelapa sawit yang saat ini <strong>di</strong>produksi <strong>di</strong> Filipina<br />

untuk pasar domestik belum <strong>di</strong>gunakan untuk bio<strong>di</strong>esel, tetapi<br />

terutama untuk industri makanan lokal dan manufaktur. Dengan<br />

demikian, permintaan tambahan untuk kelapa sawit sebagai bahan<br />

bakar nabati tetap merupakan peluang pasar yang belum<br />

<strong>di</strong>manfaatkan bagi industri minyak sawit.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!