02.06.2013 Views

Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara - Forest Peoples Programme

Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara - Forest Peoples Programme

Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara - Forest Peoples Programme

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Elaeis guineensis: <strong>Kelapa</strong> sawit asal Afrika Barat dan <strong>di</strong>gunakan<br />

dalam pertanian (agriculture) komersial dalam produksi minyak<br />

sawit (palm oil). Perkebunan besar Elaeis guineensis saat ini<br />

utamanya <strong>di</strong>tujukan untuk memproduksi minyak (yang <strong>di</strong>ekstraksi<br />

dari bagian daging buahnya) dan minyak biji (yang <strong>di</strong>dapat dari<br />

kacang bijinya)<br />

Engineered consent: Manipulasi terhadap masyarakat tanpa<br />

persetujuan atau kesadaran untuk mengarahkan keputusankeputusan<br />

yang mereka buat dan berbagai tindakan yang mereka<br />

tempuh, umumnya <strong>di</strong>sesuaikan dengan kepentingan manipulatornya.<br />

Environmental Impact Assessment (EIA): Sebuah stu<strong>di</strong> awal<br />

yang biasanya <strong>di</strong>lakukan konsultan AMDAL untuk mengumpulkan<br />

data terkait dampak lingkungan dari sebuah pembangunan sebelum<br />

memutuskan apakah pembangunan tersebut perlu <strong>di</strong>laksanakan atau<br />

tidak. Kajian lingkungan selayaknya menghasilkan standar-standar<br />

pembangunan dan dalam beberapa kasus pembangunan malah tidak<br />

<strong>di</strong>laksanakan sama sekali. Di mana pembangunan tetap<br />

<strong>di</strong>laksanakan, kajian lingkungan dapat membantu mengusulkan<br />

langkah-langkah mitigasi yang sesuai. 2<br />

Free, Prior and Informed Consent (FPIC): prinsip bahwa sebuah<br />

komunitas memiliki hak untuk memberikan atau tidak memberikan<br />

persetujuan mereka atas usulan proyek yang mungkin berdampak<br />

pada lahan yang mereka miliki, tempati atau gunakan secara adat.<br />

FPIC kini menja<strong>di</strong> sebuah prinsip kunci dalam hukum dan<br />

jurisprudensi internasional yang terkait dengan masyarakat adat.<br />

FPIC minyaratkan adanya negosiasi/perun<strong>di</strong>ngan <strong>di</strong>pahami tanpa<br />

paksaan antara investor, perusahaan atau pemerintah dan masyarakat<br />

adat sebelum pembangunan dan pembuatan kebun kelapa sawit,<br />

perkebunan kayu atau usaha pembangunan apapun <strong>di</strong>laksanakan <strong>di</strong><br />

tanah adat mereka (lihat “self-determination”)<br />

Fresh Fruit Bunches (FFB): tandan kelapa sawit yang tumbuh<br />

setelah 24-30 bulan; minyak sawit <strong>di</strong>peras dari buahnya<br />

Gazettement: penerbitan sebuah pengumuman resmi tentang<br />

penetapan suatu daerah atau kawasan. Dalam hutan, gazettement<br />

2 FOE 2005

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!