02.06.2013 Views

Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara - Forest Peoples Programme

Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara - Forest Peoples Programme

Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara - Forest Peoples Programme

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Ekspansi</strong> kelapa sawit <strong>di</strong> kawasan hutan<br />

Karena terbatasnya daerah yang terbuka untuk ekspansi kelapa<br />

sawit <strong>di</strong> dataran rendah Filipina, investor kelapa sawit<br />

memindahkan rencana pengembangannya ke daerah dataran tinggi.<br />

Masalahnya, beberapa daerah <strong>di</strong> mana perkebunan kelapa sawit<br />

telah berekspansi dan daerah yang potensial untuk pengembangan<br />

ke depan, terletak <strong>di</strong> lahan hutan yang <strong>di</strong>lindungi oleh instrumen<br />

tenurial DENR dan <strong>di</strong> wilayah leluhur masyarakat adat.<br />

Akibat lobi industri kelapa sawit terhadap DENR untuk<br />

"mempertimbangkan kelapa sawit Afrika sebagai tanaman<br />

tambahan untuk pengembangan perkebunan kehutanan", Menteri<br />

Elisea Gozun mengeluarkan Surat Edaran No 2004-12 pada bulan<br />

Agustus 2004 yang menguraikan "Pedoman yang <strong>di</strong>revisi yang<br />

Mengatur Identifikasi Kawasan Hutan untuk Pembukaan<br />

Perkebunan <strong>Kelapa</strong> <strong>Sawit</strong> Afrika." 28 Berdasarkan pedoman ini,<br />

perkebunan kelapa sawit <strong>di</strong>buka <strong>di</strong> kawasan hutan dengan<br />

"instrumen tenurial seperti, namun tidak terbatas pada, IFMA,<br />

SIFMA, CBFMA dan perjanjian penggunaan hutan lainnya."<br />

Namun demikian, pedoman ini juga menye<strong>di</strong>akan “tindakan<br />

pencegahan yang tepat guna” dengan memperhitungkan “kebutuhan<br />

teknis dan ekologis yang penting/mendesak dari spesies yang<br />

<strong>di</strong>bicarakan”. Menurut DENR, tindakan-tindakan pencegahan yang<br />

<strong>di</strong>perlukan adalah sebagai berikut: 29<br />

1) Pembukaan perkebunan kelapa sawit Afrika <strong>di</strong>perbolehkan<br />

<strong>di</strong> daerah terbuka/lahan semak belukar <strong>di</strong> kawasan hutan<br />

dengan kemiringan tidak lebih dari 50% (sekitar 26 derajat)<br />

dan yang bukan bagian dari kawasan lindung, termasuk zona<br />

penyangganya. Dalam kasus apapun, perkebunan kelapa<br />

sawit Afrika tak boleh <strong>di</strong>izinkan dalam Kawasan Lindung<br />

yang <strong>di</strong>lindungi oleh Undang-Undang Republik Nomor 7586<br />

atau Sistem Kawasan Lindung Terpadu Nasional (National<br />

Integrated Protected Area System / NIPAS);<br />

2) Daerah yang <strong>di</strong>usulkan untuk pembukaan perkebunan kelapa<br />

sawit Afrika harus <strong>di</strong>nyatakan cocok dan terse<strong>di</strong>a untuk<br />

pengembangan kelapa sawit secara bersama oleh Kantor<br />

Provinsi Otoritas <strong>Kelapa</strong> Filipina dari Departemen Pertanian

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!