02.06.2013 Views

Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara - Forest Peoples Programme

Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara - Forest Peoples Programme

Ekspansi Kelapa Sawit di Asia Tenggara - Forest Peoples Programme

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ersertifikat bukan prioritas bagi perusahaan itu karena persyaratan<br />

yang bertele-tele dari NCIP tersebut.<br />

Masyarakat<br />

Wilayah leluhur dan lahan publik <strong>di</strong> bawah beragam pengaturan<br />

tenurial seperti sewa pengelolaan dan padang rumput <strong>di</strong>incar oleh<br />

kegiatan ekspansi yang ada. <strong>Kelapa</strong> sawit kini <strong>di</strong>tanam <strong>di</strong><br />

setidaknya 6 dari 13 barangay <strong>di</strong> Impasugong. Perkebunan<br />

patungan LGU dengan petani berada <strong>di</strong> barangay Guihean,<br />

Sayawan, Poblacion, dan Pinaanan. Nakeen memiliki investasi <strong>di</strong><br />

barangay Hagpa dan Kalabugao. Sebelum penanaman kelapa sawit,<br />

para petani menghasilkan jagung, beras, abaca dan kopi, terutama<br />

untuk konsumsi rumah tangga dan perdagangan lokal.<br />

Kontrak pengembangan Nakeen<br />

Sekitar sepertiga dari keseluruhan wilayah hutan (atau 5.000 hektar<br />

dari Barangay Kalabugao) telah <strong>di</strong>nyatakan cocok untuk kelapa<br />

sawit oleh DENR. Pada tahun 2006, Kapunungan Sa Top Mag-<br />

Uuma sa Kaanibungan (KASAMAKA - Asosiasi Petani <strong>di</strong><br />

Kaanibungan) bersama-sama dengan LGU dan DENR<br />

mengembangkan rencana pembangunan 5 tahun untuk barangay<br />

tersebut, yang mencakup produksi kelapa sawit sebagai proyek<br />

prioritas. Proses ini telah <strong>di</strong>setujui oleh DENR sebagai persyaratan<br />

untuk pemberian Kesepakatan Pengelolaan Hutan Berbasis<br />

Masyarakat (CBFMA) yang <strong>di</strong>ajukan oleh masyarakat, yang<br />

meliputi daerah seluas sekitar 2.100 hektar.<br />

Berdasarkan CBFMA, KASAMAKA <strong>di</strong>beri mandat untuk<br />

mengembangkan, mengelola dan melindungi wilayah proyek hutan<br />

masyarakat yang <strong>di</strong>alokasikan. Selain itu, KASAMAK boleh<br />

menandatangani perjanjian atau kontrak dengan pihak swasta atau<br />

pemerintah untuk pengembangan seluruh atau sebagian dari<br />

kawasan CBFM. Nakeen terlibat pada tahun 2006 ketika berun<strong>di</strong>ng<br />

dengan KASAMAKA mengenai pemanfaatan 1.200 hektar kawasan<br />

CBFMA untuk produksi minyak sawit.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!