02.07.2013 Views

Usaha Jasa Pariwisata Jilid 1 untuk SMK

Usaha Jasa Pariwisata Jilid 1 untuk SMK

Usaha Jasa Pariwisata Jilid 1 untuk SMK

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Setelah mengamati berbagai bentuk paper ticket yang diterbitkan oleh berbagai perusahaan<br />

penerbangan domestik. Dapat diambil kesimpulan, bahwa dalam penghitungan tarif<br />

penerbangan domestik memiliki komponen-komponen:<br />

AIR FARE<br />

TAX (10 % X Air fare) = ID<br />

FUEL SURCHARGE (IDR. 100.000,) = YQ<br />

+ INSURANCE (IDR 10.000,-/per Flight Coupon) = IW<br />

TOTAL FARE<br />

Keterangan:<br />

AIR FARE<br />

Tiap-tiap perusahaan penerbangan, memiliki air fare tersendiri yang ditentukan oleh berbagai<br />

faktor seperti biaya operasional penerbangan dari suatu route, memperluas segmentasi pasar,<br />

juga <strong>untuk</strong> menghindari kerugian yang diakibatkan adanya bangku kosong pada saat pesawat<br />

lepas landas. Berdasarkan Keputusan Menteri Telekomunikasi No. 49 tahun 2002 tentang<br />

penetapan ”Tarif Batas Atas”. Menyebabkan perusahaan penerbangan bebas menentukan ”Tarif<br />

Batas Bawah”, dengan catatan tetap memperhatikan faktor keselamatan penumpang.<br />

Sebagai contoh pada perusahaan penerbangan Garuda Indonesia yang merupakan flag<br />

carrier bangsa Indonesia, terhitung mulai tanggal 01 MAY 2002 menetapkan harga sub classes<br />

yang digunakan <strong>untuk</strong> membagi harga tiket penerbangan domestiknya menjadi:<br />

Business Class Economy Class<br />

Business normal fare (C) Economy Special excursion fare (Y)<br />

Business excursion fare (D) Economy frequent flyer fare (S)<br />

Business frequent flyer fare (I) Economy moderate fare (M)<br />

Economy budget fare (L)<br />

Economy exciting fare (N)<br />

Masing-masing sub classes memiliki ketentuan & keterbatasan, yang berbeda. Perbedaanperbedaan<br />

tersebut mencakup proses pemesanan tiket, masa berlaku, cancellation fee pada<br />

saat pembatalan & pengubahan jadwal penerbangan, seperti yang terjadi pada:<br />

Business normal fare (C)<br />

a. Fare Basis: COW/CRT<br />

b. Validity: 3 bulan dari tanggal keberangkatan pertama.<br />

c. Penalties<br />

Reissue/reroute tidak diperkenankan <strong>untuk</strong> down selling.<br />

Maksud down selling disini adalah bila penumpang merubah route maupun jadwal,<br />

dengan harga baru yang lebih kecil dari harga semula. Selisih harga tidak dikembalikan.<br />

Refund (Menguangkan kembali harga tiket yang tidak jadi digunakan)<br />

Sebagai contoh: Pembatalan yang dilakukan dalam waktu lebih dari 48 jam sebelum<br />

waktu keberangkatan, maka penumpang tidak dikenakan potongan biaya apapun.<br />

Maka harga tiket akan dikembalikan utuh sebesar harga yang tercantum pada tiket.<br />

131

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!