02.07.2013 Views

Usaha Jasa Pariwisata Jilid 1 untuk SMK

Usaha Jasa Pariwisata Jilid 1 untuk SMK

Usaha Jasa Pariwisata Jilid 1 untuk SMK

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

– Awal abad ke-16, orang-orang Eropa datang, mereka menemukan beberapa<br />

negara-negara kecil dan menguasainya melalui perdagangan rempah.<br />

– Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di antara negaranegara<br />

Eropa lainnya dan sedikit demi sedikit mulai menjajah Indonesia.<br />

Perjalanan yang mereka lakukan berdampak pula pada pesatnya arus dan<br />

kebutuhan perjalanan, baik <strong>untuk</strong> sekedar kunjungan persahabatan, mencari<br />

pengetahuan maupun expansi perdagangan. Dari perjalanan tersebut kita<br />

mengenal beberapa tokoh sebagai traveller antara lain:<br />

– Marcopolo (1254–1324) yang telah mengadakan perjalanan dari Eropa hingga<br />

Tiongkok<br />

– Ibnu Battutah (1325) yang terkenal sebagai ”The First Traveller of Moslem”<br />

telah melakukan perjalanan dari Tanger (Afrika) ke Mekkah<br />

– Christopher Colombus (1451–1506) melakukan pelayaran dari Spanyol ke<br />

Barat dan menemukan Cuba dan Haiti (Amerika)<br />

– Vasco Da Gama (1498) yang menjelajahi 5 benua<br />

– Captain James Cook (1728 –1779) menjelajahi Selandia Baru dan Australia<br />

Timur<br />

Perjalanan dapat diartikan sebagai pergerakan manusia dari satu tempat ke<br />

tempat lain dengan berbagai tujuan. Pada zaman dahulu, perjalanan dilakukan<br />

karena naluri kebutuhan dari seseorang yang seringkali mengajak kelompoknya<br />

<strong>untuk</strong> mencari lokasi baru yang lebih nyaman dan aman. Seringkali perjalanan<br />

bisa dikembangkan menjadi perpindahan yang menetap (imigran) bila di tempat<br />

baru, mereka merasa lebih nyaman.<br />

c. Jenis-Jenis Perjalanan<br />

Jenis perjalanan dapat dibedakan berdasarkan:<br />

a. Jarak dan waktu tempuh<br />

Jarak selalu berhubungan dengan waktu tempuh, sedangkan waktu tempuh<br />

dipengaruhi oleh:<br />

– Kondisi jalan (halus, berlubang-lubang besar, traffic jam/macet)<br />

– Kecepatan kendaraan yang digunakan (kuda, manusia, mesin)<br />

– Durasi istirahat (mendinginkan mesin, istirahat makan)<br />

b. Tempat asal/keberangkatan dan tempat yang dituju.<br />

Asal keberangkatan juga mempengaruhi perjalanan, <strong>untuk</strong> keperluan:<br />

– Memerlukan lapor diri di imigrasi di perbatasan negara (bila antarnegara)<br />

– Dari daerah ”terlarang” seperti dalam pengawasan karena dalam kondisi<br />

darurat perang atau daerah khusus lain, sehingga memerlukan izin<br />

khusus dan pemeriksaan dokumen<br />

c. Tujuan perjalanan juga menentukan klasifikasi jenis perjalanan:<br />

– Berdagang – Penjelajahan alam<br />

– Penelitian – Berobat<br />

– Belajar – Bersenang-senang<br />

d. Lama tinggal di tempat tujuan<br />

Bila sampai di tempat tujuan, pelaku perjalanan tentunya akan melakukan<br />

maksud kedatangannya (lihat no. 3), yang tentunya memerlukan biaya yang<br />

lebih banyak <strong>untuk</strong> memenuhi keperluannya selama tinggal di tempat tersebut.<br />

9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!