02.07.2013 Views

R efleksi

R efleksi

R efleksi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

akhirnya patah membentuk bagian yang merosot (graben atau slenk)<br />

dan bagian yang menonjol (horst);<br />

2) Adanya tenaga endogen yang berarah vertikal;<br />

3) Adanya dua buah tenaga endogen mendatar yang berlawanan arah, sehingga<br />

menimbulkan pergeseran batuan, yang disebut sesar mendatar.<br />

Gambar 4.14<br />

Arah tekanan dan bagian yang patah pada proses patahan<br />

(Sumber: www.e-dukasi.net)<br />

Gambar 4.15<br />

Bentuk-bentuk patahan<br />

(Sumber: www.e-dukasi.net)<br />

Keterangan:<br />

A. Horst dan graben akibat<br />

tekanan dua arah<br />

B. Graben akibat tarikan<br />

dari dua arah<br />

C. Graben yang memusat<br />

D. Graben yang menyebar<br />

E. Fleksur<br />

F. Dekstral dan Sinistral<br />

G. Block Mountain<br />

Alur akibat pecahnya batuan pada proses patahan disebut alur patahan.<br />

Alur patahan yang besar bisa sampai ke batuan di bawah tanah yang dalam<br />

dan merentang sepanjang benua. Alur patahan terbesar di dunia, sama seperti<br />

gempa bumi terkuat, bisa ditemukan di dekat tipe lempeng.<br />

Beberapa patahan besar membelah tanah saat mereka bergerak, mendorong<br />

naik wilayah daratan, atau membuatnya amblas. Setelah gempa bumi, saat<br />

energi dilepaskan, kumpulan batuan di kedua sisi patahan terkunci menjadi<br />

satu di posisinya yang baru.<br />

Tekanan dan tegangan yang menyebabkan gempa bumi yang pertama<br />

sering terulang dan terus bertambah hingga menyebabkan gempa bumi.<br />

117

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!