02.07.2013 Views

R efleksi

R efleksi

R efleksi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

5. Teori lempeng tektonik (Plate Tectonic theory)<br />

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa planet bumi terdiri atas sejumlah<br />

lapisan. Lapisan bagian atas bumi merupakan bagian yang tegar dan kaku<br />

berada pada suatu lapisan yang plastik atau cair. Hal ini mengakibatkan lapisan<br />

permukaaan bumi bagian atas menjadi tidak stabil dan selalu bergerak sesuai<br />

dengan gerakan yang berada di bawahnya. Keadaan inilah yang melatarbelakangi<br />

lahirnya teori Lempeng Tektonik. Lahirnya teori lempeng tektonik (tectonic<br />

Plate theory) pada tahun 1968 merupakan kenyataan mutakhir dalam geologi<br />

yang menunjukkan terjadinya evolusi bentuk permukaan bumi.<br />

Teori lempeng tektonik dikemukakan oleh Tozo Wilso. Berdasarkan teori<br />

ini, kulit bumi atau litosfer terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada<br />

di atas lapisan astenosfer, Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi<br />

selalu bergerak karena pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan<br />

astenosfer yang berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi.<br />

Litosfer sebagai lapisan paling luar dari badan bumi, bagaikan kulit ari<br />

pada kulit manusia dan merupakan lapisan kerak bumi yang tipis. Prinsip<br />

teori tektonik lempeng adalah kulit bumi terdiri atas lempeng-lempeng<br />

yang kaku dengan bentuk tidak beraturan. Dinamakan lempeng karena<br />

bagian litosfer mempunyai ukuran yang besar di kedua dimensi horizontal<br />

(panjang dan lebar), tetapi berukuran kecil pada arah vertikal (ketebalan).<br />

Bandingkan dengan daun meja, daun pintu, atau lantai di kelas kalian! Lempeng<br />

ini terdiri atas lempeng benua (tebal sekitar 40 km) dan lempeng samudera<br />

(tebal sekitar 10 km). Kedua lempeng tersebut berada di atas lapisan astenosfer<br />

dengan kecepatan rata-rata 10 cm/tahun atau 100 km/10 juta tahun.<br />

Astenosfer merupakan suatu lapisan yang cair (kental) dan sangat panas.<br />

Panasnya cairan astenosfer senantiasa memberikan kekuatan besar dari dalam<br />

bumi untuk menggerakkan lempeng-lempeng secara tidak beraturan. Kekuatan<br />

ini dinamakan tenaga endogen yang telah menghasilkan berbagai bentuk<br />

di permukaan bumi. Di bumi ini litosfer terpecah-pecah menjadi sekitar 12<br />

lempeng.<br />

Teori lempeng tektonik banyak didukung oleh fakta ilmiah, terutama dari<br />

data penelitian geologi, geologi kelautan, kemagnetan purba, kegempaan,<br />

pendugaan paleontologi, dan pemboran laut dalam. Lahirnya teori lempeng<br />

tektonik sebenarnya merupakan jalinan dari berbagai konsep dan teori lama<br />

seperti Teori Apungan Benua, Teori Arus Konveksi, Teori Pemekaran Lantai<br />

samudera, dan Teori Sesar Mendatar, sebagaimana telah dijelaskan pada<br />

teori-teori di atas.<br />

Berdasarkan kajian para ahli, lempeng tektonik yang tersebar di permukaan<br />

bumi dapat dilihat pada gambar berikut ini.<br />

45

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!