02.07.2013 Views

R efleksi

R efleksi

R efleksi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Jalur I merupakan jalur gunungapi yang mengikuti jalur pegunungan lipatan<br />

di sepanjang pinggiran Pasifik, terus menyambung melalui Pegunungan Andes,<br />

Amerika Tengah, Meksiko, Amerika Bagian Barat, dan Kanada, Alaska,<br />

Asia, Kamchatka, Jepang, Filipina, Indonesia Timur, Kepulauan Melanesia,<br />

dan Selandia Baru. Di sebelah barat, di sepanjang pinggiran benua Asia dan<br />

Afrika, deretan gunungapinya mengikuti rangkaian kepulauan dan sisanya<br />

membusur ke samudera. Batas antara rangkaian pulau-pulau tersebut dan<br />

Samudera Pasifik masing-masing mempunyai sifat dan keadaan geologi mulai<br />

dari sebelah timur pulau-pulau Bouier dan Mariana di utara Irian (Papua),<br />

melewati Kepulauan Solomon dan berakhir di Kepulauan Tonga dan Karnadek.<br />

Jalur II merupakan daerah gunungapi yang tak sempurna mengikuti jalur<br />

pegunungan lipatan muda. Mulai laut tengah hingga ke Asia Kecil dan Kepulauan<br />

Indonesia. Jalur ini di bagian timur Asia dipotong oleh deretan pegunungan<br />

tinggi Asia. Gunungapi bawah laut pada jalur ini ditemukan di beberapa tempat,<br />

antara lain di Laut Tengah, yaitu antara Sisilia dan Tunisia, di daerah Kepulauan<br />

Lipari dekat pesisir Arakan dan di Indonesia.<br />

Aktivitas gunungapi merupakan sebab utama adanya sebaran panas bumi,<br />

terutama hidrotermal. Batuan pemanas dari aktivitas vulkanisme akan berfungsi<br />

sebagai sumber pemanasan air. Panas yang ditimbulkan oleh pergerakan sesar<br />

aktif kadang-kadang berfungsi pula sebagai sumber panas. Seperti sumbersumber<br />

mata air panas di daerah sekitar gunungapi di sepanjang jalur sesar<br />

aktif Palu – Koro, di Sulawesi.<br />

R ingkasan<br />

Proses terbentuknya planet bumi tidak dapat dipisahkan dengan sejarah<br />

terbentuknya tata surya, sebab bumi merupakan salah satu anggota planetnya.<br />

Sistem tata surya berasal dari kabut gas atau nebula yang bercahaya<br />

dan berputar perlahan, kemudian berangsur-angsur mendingin, mengecil, dan<br />

mendekati bentuk bola. Karena massa gas itu berotasi dengan kecepatan<br />

semakin tinggi, pada bagian khatulistiwa yang mendapat gaya sentrifugal paling<br />

besar maka massa tersebut menggelembung. Dari bagian tersebut ada yang<br />

terlepas dan membentuk bola-bola pijar dengan ukuran berbeda satu sama<br />

lain. Massa gas induk menjadi matahari, sedangkan bola-bola kecil yang<br />

terlepas dari massa induk mendingin menjadi planet, termasuk bumi.<br />

Mendinginnya suhu bumi membekukan bagian luarnya dan membentuk<br />

litosfer, sedangkan bagian dalamnya masih panas dan pijar. Kemudian suhu<br />

bumi meningkat panas kembali. Ada tiga faktor yang menyebabkan naiknya<br />

suhu bumi tersebut, yaitu akresi, kompresi, dan disintegrasi atau penguraian<br />

51

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!