02.07.2013 Views

R efleksi

R efleksi

R efleksi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(2) Berdasarkan bentuk episentrum<br />

(a) Gempa linear, yaitu gempa yang episentrumnya berbentuk garis.<br />

Gempa tektonik merupakan gempa linear. Salah satu akibat tektonisme<br />

adalah patahan.<br />

(b) Gempa sentral, yaitu gempa yang episentrumnya berupa titik. Gunung<br />

api pada erupsi sentral adalah sebuah titik letusan, demikian juga<br />

runtuhan retak bumi.<br />

(3) Berdasarkan kedalaman hiposentrum<br />

(a) Gempa dangkal, memiliki kedalaman hiposentrumnya kurang dari<br />

100 km di bawah permukaan bumi.<br />

(b) Gempa menengah, memiliki kedalaman hiposentrumnya antara 100<br />

km-300 km di bawah permukaan bumi.<br />

(c) Gempa dalam, memiliki kedalaman hiposentrumnya antara 300-<br />

700 km di bawah permukaan bumi. Sampai saat ini tercatat gempa<br />

terdalam 700 km.<br />

(4) Berdasarkan jarak episentrum<br />

(a) Gempa setempat, berjarak kurang dari 10.000 km.<br />

(b) Gempa jauh, berjarak 10.000 km.<br />

(c) Gempa jauh sekali, berjarak lebih dari 10.000 km.<br />

(5) Berdasarkan letak pusat gempa<br />

(a) Gempa laut, terjadi jika letak episentrumnya terletak di dasar laut<br />

atau dapat pula dikatakan episentrumnya terletak di permukaan laut.<br />

Gempa ini terjadi karena getaran permukaan dirambatkan di permukaan<br />

laut bersamaan dengan yang dirambatkan pada permukaan bumi<br />

di dasar laut.<br />

(b) Gempa darat, terjadi jika episentrumnya berada di daratan<br />

b) Gelombang gempa<br />

Titik di bawah tanah, tepat di tempat bebatuan berguncang dan menyebabkan<br />

gempa bumi disebut pusat atau hiposentrum. Mungkin, titik ini berada ratusan<br />

kilometer di bawah tanah. Gerakan bebatuan menyebabkan getaran yang<br />

disebut gelombang seismik.<br />

Gelombang seismik bergerak sangat cepat ke segala arah dari pusat<br />

gempa. Gelombang paling kuat terjadi pada titik hiposentrum yang ada di<br />

permukaan bumi yang letaknya tepat di atas pusat gempa (episentrum). Semakin<br />

jauh dari pusat, gelombang seismik akan semakin lemah. Jumlah kerusakan<br />

yang biasa terjadi akibat gelombang seismik tergantung pada banyaknya jenis<br />

bebatuan yang membentuk permukaan bumi.<br />

127

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!