02.07.2013 Views

R efleksi

R efleksi

R efleksi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sungai, sehingga ketika air meluap, gubuk-gubuk itu menjadi penghalang lancarnya<br />

arus sungai. Karena itu, upaya penanggulangan adalah memperbesar kembali<br />

daya tampung saluran sungai dengan memindahkan gubuk-gubuk tersebut<br />

ke tempat yang jauh dari tepian sungai, tidak membuang sampah ke sungai,<br />

selalu membersihkan parit-parit dan selokan agar jalannya air semakin lancar.<br />

Gambar 6.16 Perumahan kumuh di Jakarta yang terletak di tepi sungai<br />

(Sumber: intranet.usc.edu.au/.../rumah_kumuh_jakarta.jpg)<br />

Pembangunan waduk merupakan salah satu upaya yang multifungsi. Sebab,<br />

selain mampu menampung air dalam jumlah banyak pada saat musim hujan,<br />

juga menjadi cadangan persediaan pada musim kemarau. Fungsi waduk akan<br />

lebih optimal jika fungsinya dianekaragamkan seperti mengairi sawah, usaha<br />

perikanan, dan PLTA.<br />

Dampak negatif dari bencana banjir adalah kerugian, baik moril maupun<br />

materiil, di antaranya sebagai berikut:<br />

1) Menimbulkan korban jiwa, baik meninggal dunia akibat hanyut, maupun<br />

luka-luka akibat terseret banjir.<br />

2) Hilang atau rusaknya bangunan rumah dan harta benda milik penduduk,<br />

sehingga menimbulkan kerugian materiil. Penduduk yang tertimpa banjir<br />

tidak jarang tiba-tiba menjadi miskin karena modal dan harta bendanya<br />

habis.<br />

3) Setelah banjir selesai, masalah bukan berarti selesai. Tetapi mewabahnya<br />

bibit penyakit di daerah bencana. Sebab penduduk selain mengkonsumsi<br />

air kotor, juga akibat lingkungan yang tidak sehat karena genangan air<br />

kotor bawaan banjir masih tertinggal di permukiman. Lumpur, kotoran,<br />

sampah banyak masuk ke rumah-rumah penduduk yang mengakibatkan<br />

rumah-rumah tersebut menjadi lembab dan tidak sehat untuk dihuni. Penyakit<br />

yang banyak muncul di lokasi bencana banjir biasanya adalah penyakit<br />

kulit (gatal-gatal), diare, muntaber, dan lain-lain.<br />

243

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!