R efleksi

More documents

Recommendations

Info

4. Iklim F. Junghuhn 2500 m 1500 m daerah dingin daerah sejuk daerah sedang 600 m daerah panas Gambar 5.23 Bagan rata-rata bulan basah dan bulan kering (Sumber: www.e-dukasi.net) tak ada tanaman budaya kopi, teh, kina, sayuran Junghuhn mengklasifikasi daerah iklim di Pulau Jawa secara vertikal sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan, yaitu sebagai berikut. a. Daerah panas atau tropis Tinggi tempat : 0 - 600 m di atas permukaan laut. Suhu : 26,3 o C – 22 o C. Tanaman : padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, coklat. b. Daerah sedang Tinggi tempat : 600 m - 1500 m di atas permukaan laut. Suhu : 22 o C - 17,1 o C. Tanaman : padi, tembakau, teh, kopi, coklat, kina, sayur-sayuran. c. Daerah sejuk Tinggi tempat : 1500 - 2500 m di atas permukaan laut. Suhu : 17,1 o C - 11,1 o C. Tanaman : kopi, teh, kina, sayur-sayuran. tembakau, kopi, coklat padi, tebu 203
d. Daerah dingin Tinggi tempat : lebih dari 2500 m di atas permukaan laut. Suhu : 11,1 o C - 6,2 o C. Tanaman : Tidak ada tanaman budidaya. D. POLA CURAH HUJAN DI INDONESIA Pola umum curah hujan di Kepulauan Indonesia dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Pantai barat setiap pulau memperoleh jumlah hujan selalu lebih banyak daripada pantai timur. 2. Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT merupakan barisan pulau-pulau yang panjang dan berderet dari barat ke timur. Pulau-pulau ini hanya diselingi oleh selat-selat yang sempit, sehingga untuk kepulauan ini secara keseluruhan tampak seolah-olah satu pulau, sehingga berlaku juga dalil bahwa di sebelah timur, curah hujan lebih kecil kalau dibandingkan dengan sebelah barat. Sebelah barat dari jejeran pulau ini adalah pantai barat Jawa Barat. 3. Selain bertambah jumlahnya dari timur ke barat, hujan juga bertambah jumlahnya dari dataran rendah ke pegunungan, dengan jumlah terbesar pada ketinggian 600 - 900 m. 4. Di daerah pedalaman semua pulau, musim hujan jatuh pada musim pancaroba, demikian juga halnya di daerah-daerah rawa yang besar-besar. 5. Bulan maksimum hujan sesuai dengan letak DKAT. 6. Saat mulai turunnya hujan juga bergeser dari barat ke timur. Pantai barat Pulau Sumatera sampai Bengkulu, mendapat hujan terbanyak bulan November. Lampung, Bangka, yang letaknya sedikit ke timur, pada bulan Desember, sedangkan Jawa (utara), Bali, NTB, NTT pada bulan Januari- Februari, yang letaknya lebih ke timur lagi. 7. Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Tengah mempunyai musim hujan yang berbeda, yaitu Mei-Juni. Justru pada waktu bagian lain Kepulauan Indonesia ada pada musim kering. Batas wilayah hujan Indonesia Timur kira-kira terdapat pada 120 o BT. Curah hujan di Indonesia tergolong tinggi yaitu lebih dari 2000 mm/ tahun. Akan tetapi, seperti telah disebutkan di muka bahwa antara tempat yang satu dengan tempat yang lain curah hujannya tidak sama. Daerah yang paling besar curah hujannya adalah daerah Baturaden di lereng Gunung Slamet, dengan curah hujan sekitar 7069 mm/tahun. Sebaliknya kota Palu di Sulawesi Tengah, merupakan daerah paling kering, dengan curah hujan sekitar 547 mm/tahun. 204
Page 3 and 4:
Hak Cipta pada Departemen Pendidika
Page 5 and 6:
iv KATA PENGANTAR Buku teks memilik
Page 7 and 8:
vi SEMESTER KEDUA BAB 4 DINAMIKA LI
Page 9 and 10:
2 PETA KONSEP KONSEP PENDEKATAN GEO
Page 11 and 12:
Sebelumnya coba kamu amati gambar 1
Page 13 and 14:
yang spesifik tidak dengan logis di
Page 15 and 16:
Misalnya: a. Harga tanah akan semak
Page 17 and 18:
. Pertanian sayuran dihasilkan di d
Page 19 and 20:
D. PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI Dalam s
Page 21 and 22:
Coba kamu cari gejala-gejala geogra
Page 23 and 24:
3) Geografi melihat ciri khas suatu
Page 25 and 26:
6) (How) Bagaimana cara menanggulan
Page 27 and 28:
20 Geografi Filsafat Sistematik Reg
Page 29 and 30:
Berdasarkan bidang kajian, geografi
Page 31 and 32:
manusia ditelaah secara terintegras
Page 33 and 34:
Berdasarkan bidang kajiannya, geogr
Page 35 and 36:
T ugas mandiri Identifikasi fenomen
Page 37 and 38:
11. Penduduk dunia cenderung menemp
Page 39 and 40:
9. Jelaskan aktivitas perdagangan j
Page 41 and 42:
34 PETA KONSEP SEJARAH PEMBENTUKAN
Page 43 and 44:
Kata Kunci : 36 Bumi, Nebula, Akres
Page 45 and 46:
agian luarnya, sehingga pada bagian
Page 47 and 48:
Baik Laurasia maupun Gondwana kemud
Page 49 and 50:
Untuk lebih jelasnya tentang karakt
Page 51 and 52:
esar yang disebut Pangea. Menurutny
Page 53 and 54:
46 Gambar 2.8 Lempeng-lempeng Litos
Page 55 and 56:
. Divergensi Divergensi yaitu gerak
Page 57 and 58:
Keterangan: = gunungapi = titik gem
Page 59 and 60:
unsur-unsur radioaktif. Hal ini men
Page 61 and 62:
3. Pertanyaan: a) Dari hasil gambar
Page 63 and 64:
11. Sebagian besar unsur pembentuk
Page 65 and 66:
R efleksi 1. Setelah kamu membaca d
Page 67 and 68:
60 PETA KONSEP TATA SURYA JAGAT RAY
Page 69 and 70:
Jelaslah bahwa jagat raya tak dapat
Page 71 and 72:
c. Teori pasang surut (Jeans dan Je
Page 73 and 74:
c. Bulan (The Moon) dan satelit ala
Page 75 and 76:
c) Barisfer atau inti Matahari Inti
Page 77 and 78:
Planet-planet yang ada di tata sury
Page 79 and 80:
Berikut ini dijelaskan satu persatu
Page 81 and 82:
Keadaan di Mars paling mirip dengan
Page 83 and 84:
76 (A) Gambar 3.16 Planet Neptunus
Page 85 and 86:
tahun 2061. Selain komet Halley ter
Page 87 and 88:
umi sekitar 384.000 km. Periode rev
Page 89 and 90:
B. JAGAT RAYA Pernahkah kamu memiki
Page 91 and 92:
84 Gambar 3.26 Galaksi Spiral (Sumb
Page 93 and 94:
pc). Bintang yang lebih muda ditemu
Page 95 and 96:
5. Rasi bintang Kelompok bintang-bi
Page 97 and 98:
Magellan : galaksi kecil yang palin
Page 99 and 100:
U JI KOMPETENSI I. Pilihan Ganda Pi
Page 101 and 102:
13. Pusat galaksi Bimasakti terleta
Page 103 and 104:
a. chorografi d. chorologi b. krono
Page 105 and 106:
19. Massa gas yang berputar-putar p
Page 107 and 108:
6. Mengapa region menjadi tema pali
Page 109 and 110:
102 PETA KONSEP LITOSFER FAKTOR PEM
Page 111 and 112:
Kata Kunci : A. DINAMIKA PERUBAHAN
Page 113 and 114:
Karena pengaruh atmosfer, maka batu
Page 115 and 116:
Berdasarkan ukurannya (diameter), b
Page 117 and 118:
d) Andesit Andesit adalah batuan le
Page 119 and 120:
2) Batuan sedimen Batuan sedimen di
Page 121 and 122:
c. Mineral 114 Gambar 4.11 Contoh B
Page 123 and 124:
116 kompresi sayap Gambar 4.12 Pros
Page 125 and 126:
Salah satu relief geologis yang pal
Page 127 and 128:
120 (sumber uap air dan zat lemas),
Page 129 and 130:
122 aliran lava lapisan piroklastik
Page 131 and 132:
pada gunungapi setelah meletus (pos
Page 133 and 134:
di laut menumbuk lempeng benua yang
Page 135 and 136:
Batu granit padat dan lapisan tebal
Page 137 and 138:
Letak hiposentrum (kedalaman gempa)
Page 139 and 140:
Intensitas 132 Tabel 4.4 Skala Omor
Page 141 and 142:
waktu yang sangat lama. Semua prose
Page 143 and 144:
136 (d) Akibat perubahan air garam
Page 145 and 146:
(4) Pelapukan organik (biologis) Pe
Page 147 and 148:
melemahkan batuan di pantai. Pada a
Page 149 and 150:
(3) Delta Pada saat aliran air mend
Page 151 and 152:
d) Pengendapan oleh gletser Sedimen
Page 153 and 154:
a. Kerusakan lingkungan kota Migras
Page 155 and 156:
4) Kandungan unsur-unsur kimia yang
Page 157 and 158:
Keterangan horizon tanah: Horizon O
Page 159 and 160: Nama golongan tanah dengan membubuh
Page 161 and 162: konsistensi dalam keadaan basah lek
Page 163 and 164: k. Hidromorf kelabu (gleisol) Jenis
Page 165 and 166: ervegetasi, hujan lebat dapat mengh
Page 167 and 168: Pencegahan terjadinya polusi pestis
Page 169 and 170: 162 Gambar 4.41 Terrassering di Lim
Page 171 and 172: G losarium Antiklin : bagian yang t
Page 173 and 174: T ugas mandiri Untuk menguji penget
Page 175 and 176: d. mulai dari pantai Pasifik Amerik
Page 177 and 178: 9. Sebutkan sepuluh jenis tanah men
Page 179 and 180: 172 PETA KONSEP ATMOSFER STRUKTUR L
Page 181 and 182: Kata Kunci : 174 Gambar 5.1 Pohon r
Page 183 and 184: Lapisan troposfer merupakan lapisan
Page 185 and 186: 212 o F. Oleh karena itu, 100 o C =
Page 187 and 188: a. Konduksi, yaitu proses pemindaha
Page 189 and 190: dan barometer kotak (aneroid). Baro
Page 191 and 192: Peristiwa kondensasi tidak cukup de
Page 193 and 194: permukaan bumi yang terjadi karena
Page 195 and 196: 188 270 o W Gambar 5.13 Kompas angi
Page 197 and 198: 190 9 47 - 54 75 - 86 Strong Bangun
Page 199 and 200: Di Indonesia, angin ini merupakan a
Page 201 and 202: Pada malam hari, suhu udara di atas
Page 203 and 204: c. Hujan frontal Hujan ini terjadi
Page 205 and 206: iklim pertama yaitu Af, Am, dan Aw
Page 207 and 208: 200 IKLIM DI BUMI Hutan hujan tropi
Page 209: Dari hasil analisisnya, S-F membagi
Page 213 and 214: 3. Tundra Tundra adalah daerah ding
Page 215 and 216: 6. Taiga Hutan yang didominasi oleh
Page 217 and 218: d. Meningkatnya risiko kebakaran hu
Page 219 and 220: 2. (atm) tekanan udara setara dcnga
Page 221 and 222: T ugas mandiri Melalui bimbingan gu
Page 223 and 224: 12. Setiap naik 100 meter suhu udar
Page 225 and 226: R efleksi 1. Setelah kamu mempelaja
Page 227 and 228: 220 PETA KONSEP DINAMIKA HIDROSFER
Page 229 and 230: Kata Kunci : A. SIKLUS AIR (SIKLUS
Page 231 and 232: Air di bumi seluruhnya dapat dikelo
Page 233 and 234: 2) Connate water (air tanah tubir),
Page 235 and 236: 4) lembahnya berbentuk V; 5) kadang
Page 237 and 238: (2) Sungai periodik, yaitu sungai y
Page 239 and 240: daerah yang menunjukkan tidak adany
Page 241 and 242: c. Danau Danau adalah suatu cekunga
Page 243 and 244: 236 Gambar 6.12 Danau Ontario, Kana
Page 245 and 246: Danau sangat penting keberadaannya
Page 247 and 248: perkolasi tidak terjadi. Kapasitas
Page 249 and 250: 3. Banjir dan upaya mengurangi resi
Page 251 and 252: Oleh karena itu, upaya penanggulang
Page 253 and 254: 2) Laut ingresi, adalah laut yang t
Page 255 and 256: Sebagai negara kepulauan (archipela
Page 257 and 258: 250 lebih curam daripada bagian bel
Page 259 and 260: Pasang naik dan pasang surut air la
Page 261 and 262:
254 Gambar 6.20 Penyebaran suhu per
Page 263 and 264:
Sumber daya nabati dari tumbuhan la
Page 265 and 266:
Meander : kelokan setengah lingkara
Page 267 and 268:
. campuran e. periodik c. hujan 7.
Page 269 and 270:
20. Bagian permukaan bumi yang airn
Page 271 and 272:
8. Ekstrusi magma akan menghasilkan
Page 273 and 274:
23. Kadar garam air laut di pengaru
Page 275 and 276:
35. Bagian atmosfer yang mempunyai
Page 277 and 278:
270
Page 279 and 280:
Munir, Moch. 1996 Geologi & Mineral
Page 281 and 282:
B Backwash 257 Barisfer 41, 52, 55,
Page 283 and 284:
Erosi 7, 8, 31, 95, 109, 112, 135,
Page 285 and 286:
Harry H. Hess 44 Hidrosfer 166, 221
Page 287 and 288:
Lapisan batuan 37, 41, 104, 108, 11
Page 289 and 290:
P Padang rumput 205, 207, 211 Palle
Page 291 and 292:
Sinodik 90, 91 Sirkum Pasifik 97, 1
Page 293:
Z Zodiak 88, 91 Zona batial 246 Zon
show all

R efleksi

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?