02.07.2013 Views

R efleksi

R efleksi

R efleksi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2. (atm) tekanan udara setara dcngan 76 cm raksa atau<br />

1013 mb {milibar).<br />

Aurora : pancaran cahaya sebagai hasil proses yang terjadi di<br />

lapisan atas atmosfer.<br />

Bora : angin jatuh yang dingin yang bertiup di daerah laut Hitam<br />

berasal dari lereng plato Balkan. Angin semacam ini<br />

ialah bise, kosaava, mistral, dan norte.<br />

Buys Ballot : Udara bergerak dari daerah barometrik maksimum ke<br />

daerah barometrik minimum.<br />

Föhn : nama umum untuk angin turun kering yang panas, berasal<br />

dari nama angin seperti itu di lereng utara pegunungan<br />

Alpen. Angin seperti itu ialah Bohorok, Brubu, Chinook,<br />

Gending, Kumbang, Sirocco, dan Wambraw.<br />

Hujan frontal : hujan yang terjadi sebagai akibat dari pertemuan antara<br />

dua massa udara yang berbeda suhunya, yang satu panas<br />

sedangkan yang lain dingin. Massa udara yang panas<br />

dan mengandung uap air bergerak naik seperti menaiki<br />

lereng di atas massa udara yang dingin. Udara dingin<br />

yang berada di bagian bawah seperti merunduk menyusup<br />

di bawah udara panas.<br />

Hujan orografis : hujan yang terjadi karena awan yang membawa hujan<br />

diarak oleh angin dari bagian permukaan bumi yang rendah<br />

menaiki lereng gunung atau pegunungan. Pada ketinggian<br />

tertentu, uap air mengalami pendinginan dan mengalami<br />

kondensasi, maka terjadilah hujan di lereng pegunungan<br />

tersebut. Jika angin bertiup pada suatu lereng pegunungan<br />

itu, maka hujan orografis (hujan pegunungan) akan terjadi<br />

pula sepanjang tahun. Lereng gunung yang selalu mendapat<br />

curah hujan orografis disebut lereng hadap hujan,<br />

sedangkan lereng sebelahnya yang tidak mendapatkan<br />

curah hujan disebut lereng bayangan hujan.<br />

Hujan zenital : hujan yang terjadi karena massa udara panas membumbung<br />

ke atas. Massa udara yang mengandung uap<br />

air tersebut setelah sampai pada lapisan atas, suhunya<br />

menjadi turun dan mengakibatkan kondensasi menjadi<br />

awan cumulus atau cumulonimbus. Jika penguapan tersebut<br />

bertambah besar, awan yang terbentuk juga semakin<br />

tinggi. Pada panas tertentu terjadilah turun hujan mendadak<br />

(dapat dibarengi dengan adanya petir). Proses hujan<br />

212

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!