Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
306<br />
Kekerasan batu gerinda diberi kode alfabet, seperti pada tabel di bawah ini.<br />
Tabel 10.2 Tingkat kekerasan batu gerinda<br />
Lunak sekali E F G H<br />
Lunak J K<br />
Sedang L M N<br />
Keras O P<br />
Sangat keras<br />
4. Macam-Macam Perekat<br />
Q R S<br />
a. Perekat Tembikar/Vitrified-bond<br />
Perekat ini paling banyak digunakan dalam pembuatan batu gerinda, yakni<br />
hampir 80% batu gerinda dibuat dengan perekat ini. Bahan dasar perekat ini<br />
adalah keramik tanah liat dan mempunyai sifat tidak mudah berubah walaupun<br />
ada pengaruh dari luar, seperti, air, oli, atau perubahan suhu udara sehari-hari.<br />
Semua perekat tembikar tidak fleksibel, artinya tidak tahan benturan, maka batu<br />
gerinda potong tidak dibuat dengan perekat ini. Keistimewaan batu gerinda ini<br />
adalah tahan terhadap air, oli asam, dan panas.<br />
b. Perekat Silikat (Silicat-bond)<br />
Digunakan untuk membuat batu gerinda yang kegunaannya mengasah benda<br />
kerja yang sensitif terhadap panas, misalnya pisau frais, bor, dan pahat HSS.<br />
Perekat jenis ini mudah melepaskan butiran.<br />
c. Perekat Bakelit (Resinoid-bond)<br />
Dipakai untuk pembuatan batu gerinda dengan kecepatan tinggi, sangat cocok<br />
untuk penggerindaan baja, tuangan, mengasah gergaji, dan pembuatan gigi<br />
gergaji. Oleh karena perekat ini mempunyai sifat fleksibilitas tinggi, maka banyak<br />
digunakan untuk pembuatan batu gerinda tipis sampai ketebalan<br />
0.8 mm. Perekat ini diberi kode huruf B.<br />
d. Perekat Karet (Rubber-bond)<br />
Perekat karet mempunyai elastisitas tinggi dan diberi kode huruf R. Perekat ini<br />
dipakai untuk pembuatan batu gerinda yang digunakan untuk pekerjaan presisi<br />
ataupun kasar. Contoh untuk penggerinda poros engkol dan pembuangan bekas<br />
pengelasan bahan stainless. Perekat ini juga dapat dipakai untuk pembuatan batu<br />
gerinda potong, karena daya elastisnya memenuhi syarat untuk batu gerinda tipis.<br />
e. Perekat Embelau (Shellac-bond)<br />
Diberi kode E, digunakan untuk pekerjaan presisi dan permukaan sangat halus<br />
lebih halus dari perekat bakelit, ketahanan terhadap panas rendah, dan dapat<br />
dibuat tipis. Contoh untuk penggerinda nok, rol kertas, dan lain-lain.<br />
f. Perekat Logam (Metal-bond)<br />
Digunakan untuk mengikat butiran pemotong Boron Nitride dan intan.<br />
Bronz + butiran = Galvanis.<br />
5. Susunan Butiran Asah<br />
a. Susunan butiran asah adalah jarak antarbutiran asah yang terdapat pada suatu<br />
batu gerinda.<br />
b. Dengan ukuran butiran yang sama dapat disusun dengan jarak yang berbedabeda:<br />
renggang, sedang, dan rapat.<br />
c. Agar tidak keliru dalam penggunaannya, serta untuk memudahkan dalam<br />
pengecekan, maka ukuran kerenggangan itu ditunjukkan dengan kode nomor.<br />
Nomor berkisar 0 sampai dengan 12, untuk menunjukkan dari tingkat rapat (0)<br />
sampai tingkat renggang (12).