02.07.2013 Views

teknik struktur bangunan jilid 3

teknik struktur bangunan jilid 3

teknik struktur bangunan jilid 3

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1. lingkup pekerjaan dan peraturan <strong>bangunan</strong><br />

Kuat lateral sekerup lag dapat dihitung dengan rumus sebagai<br />

berikut.<br />

P = c1 c2 K D 2<br />

(8.5)<br />

Dimana: P= Beban lateral per sekerup<br />

D= Diameter sekerup<br />

K= Koefisien yang tergantung karakteristik jenis kayu<br />

(lihat Tabel 8.4)<br />

C1= Faktor pengali akibat ketebalan batang apit tersambung<br />

C2= Faktor pengali akibat pembenamam sekrup lag<br />

(lihat Tabel 8.6)<br />

Tabel 8.6: Faktor Kekuatan Lateral Sekrup Lag<br />

Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999<br />

8.3.2. Konstruksi Sambungan Gigi<br />

Walaupun sambungan ini sebenarnya malah memperlemah kayu,<br />

namun karena kemudahannya, sambungan ini banyak diterapkan pada<br />

konstruksi kayu sederhana di Indonesia utamanya untuk rangka kuda-kuda<br />

atap. Kekuatan sambungan ini mengandalkan kekuatan geseran dan atau<br />

kuat tekan / tarik kayu pada penyelenggaraan sambungan.<br />

Kekuatan tarikan atau tekanan pada sambungan bibir lurus di atas<br />

ditentukan oleh geseran dan kuat desak tampang sambungan gigi. Dua<br />

kekuatan tersebut harus dipilih yang paling lemah untuk persyaratan<br />

kekuatan <strong>struktur</strong>.<br />

P geser = τ ijin a b (8.6)<br />

Dimana : τ ijin = Kuat / tegangan geser ijin kayu tersambung<br />

b = lebar kayu<br />

a = panjang tampang tergeser<br />

411

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!