Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
1. lingkup pekerjaan dan peraturan <strong>bangunan</strong><br />
Batang <strong>struktur</strong> kolom dapat menerima beban dari balok, balok<br />
loteng, maupun beban rangka atap. Untuk dapat menahan beban di atasnya<br />
dan terhindar dari tekuk sangat disarankan dan sebisa mungkin menghindari<br />
pengurangan tampang efektif kolom.<br />
Sambungan gigi umumnya mengurangi tampang efektif kolom yang<br />
relatif besar sehingga tidak disarankan penggunaannya. Penggunaan klos<br />
sambung mungkin akan cukup baik, namun akan menjadi mahal karena<br />
menambah volume kayu yang tidak sedikit. Penyelenggaraan sambungan<br />
yang mendekati ideal dapat menggunakan pelat sambung seperti yang<br />
ditunjukkan pada Gambar 8.25. Dengan penggunaaan alat sambung kolom<br />
dengan balok tersebut, pengurangan tampang kolom yang terjadi hanya<br />
akibat lubang baut.<br />
Gambar 8.25: Gambar sambungan kolom dengan balok<br />
Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999<br />
8.4.6. Konstruksi Balok<br />
Pada <strong>bangunan</strong> gedung, <strong>struktur</strong> balok dapat berupa balok loteng<br />
balok atap, maupun gording. Struktur balok kayu dapat berupa kayu solid<br />
gergajian, kayu laminasi, atau bentuk kayu buatan lainnya. Untuk<br />
penyambungan, batang balok dengan balok perlu menghindari sambungan<br />
yang menerima momen yang relatif besar. Karenanya sambungan balok<br />
umumnya dilakukan tepat di atas <strong>struktur</strong> dudukan atau mendekati titik<br />
dudukan. Dengan begitu momen yang terjadi pada sambungan relatif kecil.<br />
Gambar 8.26: Struktur balok dari kayu solid ditumpukan pada kolom<br />
dan <strong>struktur</strong> balok laminasi bertumpu pada balok<br />
Sumber: Forest Products Laboratory USDA , 1999<br />
421