02.07.2013 Views

teknik struktur bangunan jilid 3

teknik struktur bangunan jilid 3

teknik struktur bangunan jilid 3

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

1. lingkup pekerjaan dan peraturan <strong>bangunan</strong><br />

− ASTM C 989, Standar spesifikasi untuk kerak tungku pijar yang<br />

diperhalus untuk digunakan pada beton dan mortar.<br />

2.2. Material Penyusun Beton bertulang<br />

Beton adalah suatu komposit dari beberapa bahan batu-batuan yang<br />

direkatkan oleh bahan-ikat. Beton dibentuk dari agregat campuran (halus<br />

dan kasar) dan ditambah dengan pasta semen. Pada prinsipnya pasta<br />

semen mengikat pasir dan bahan-bahan agregat lain (batu kerikil, basalt dan<br />

sebagainya). Rongga di antara bahan-bahan kasar diisi oleh bahan-bahan<br />

halus. Hal ini memberi gambaran bahwa harus ada perbandingan optimal<br />

antara agregat campuran yang bentuknya berbeda-beda agar pembentukan<br />

beton dapat dimanfaatkan oleh seluruh material.<br />

Material penyusun beton secara umum dibedakan atas:<br />

− semen: bahan pengikat hidrolik,<br />

− agregat campuran: bahan batu-batuan yang netral (tidak bereaksi)<br />

dan merupakan bentuk sebagian besar beton (misalnya: pasir,<br />

kerikil, batu-pecah, basalt);<br />

− air<br />

− bahan tambahan (admixtures) bahan kimia tambahan yang<br />

ditambahkan ke dalam spesi-beton dan/atau beton untuk mengubah<br />

sifat beton yang dihasilkan (misalnya; 'accelerator', 'retarder' dan<br />

sebagainya<br />

Sedangkan produk campuran tersebut dibedakan atas:<br />

− batuan-semen: campuran antara semen dan air (pasta semen) yang<br />

mengeras<br />

− spesi-mortar: campuran antara semen, agregat halus dan air yang<br />

belum mengeras;<br />

− mortar: campuran antara semen, agregat halus dan air yang telah<br />

mengeras;<br />

− spesi-beton: campuran antara semen, agregat campuran (halus dan<br />

kasar) dan air yang belum mengeras;<br />

− beton: campuran antara semen, agregat campuran dan air yang<br />

telah mengeras;<br />

7.2.1. Semen<br />

Semen dipakai sebagai pengikat sekelompok bahan-ikat hidrolik<br />

untuk pembuatan beton. Hidrolik berarti bahwa semen bereaksi dengan air<br />

dan membentuk suatu batuan massa, suatu produksi keras (batuan-semen)<br />

yang kedap air.<br />

Semen adalah suatu hasil produksi yang dibuat di pabrik-semen.<br />

Pabrik-pabrik semen memproduksi bermacam-macam jenis semen dengan<br />

sifat-sifat dan karaktefistik yang berlainan.<br />

339

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!