You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
1. lingkup pekerjaan dan peraturan <strong>bangunan</strong><br />
untuk memikul gaya geser, tetapi tebal badan yang berlebihan menambah<br />
berat gelagar. Ditinjau dari sudut bahan, badan yang tipis dengan pengaku<br />
akan menghasilkan gelagar yang paling ringan. Dengan demikian, stabilitas<br />
plat badan yang tipis menjadi masalah utama.<br />
Ketidakstabilan pada plat badan antara lain diakibatkan adanya:<br />
− Tekuk elastis akibat geser murni<br />
− Tekuk inelastis akibat geser murni<br />
− Gabungan geser dan lentur<br />
− Tekuk elastis akibat tekanan merata<br />
Ketidakstabilan pada sayap tekan<br />
Plat-plat sayap pada balok profil giling dihubungkan oleh badan yang<br />
relatif tebal sehingga kedua sayap bekerja sebagai satu kesatuan (kekakuan<br />
puntir yang besar) ketika ketidakstabilan lateral hampir terjadi. Bila h/t plat<br />
badan diperbesar, pengaruh dari sayap tarik menurun (kekuatan kolom.<br />
sayap tekan berdasarkan kekakuan lentur lateral lebih dominan). Jika h/t<br />
melampaui harga kritis uriluk tekuk akibat lentur pada bidang badan, maka<br />
penampang lintang akan berlaku memikul tegangan lentur seolah-olah<br />
sebagian badan tidak ada. Akibatnya, sokongan vertikal yang diberikan oleh<br />
badan pada sayap tekan akan banyak berkurang dan kemungkinan tekuk<br />
vertikal pada sayap harus ditinjau. Juga, setelah sokongan badan terhadap<br />
sayap berkurang, tekuk puntir sayap yang berbentuk T (gabungan sayap<br />
dan segmen badan) cenderung terjadi, tergantung pada tebal badan dan<br />
banyaknya bagian badan yang bekerja sebagai satu kesatuan dengan plat<br />
sayap.<br />
Ketidakstabilan pada sayap tekan antara lain diakibatkan adanya<br />
− Tekuk puntir lateral<br />
− Tekuk vertikal<br />
− Tekuk puntir<br />
6.4.7. Jenis Konstruksi Sambungan pada Struktur Baja<br />
Konstruksi sambungan pada <strong>struktur</strong> baja pada umumnya<br />
dikategorikan atas:<br />
Sambungan portal kaku, yaitu sambungan yang memiliki kontinuitas<br />
penuh sehingga sudut pertemuan antara batang-batang tidak berubah, yakni<br />
dengan pengekangan (restraint) rotasi sekitar 90% atau lebih. Sambungan<br />
ini umumnya digunakan pada metode perancangan plastis.<br />
Sambungan kerangka sederhana, yaitu sambungan dengan<br />
pengekangan rotasi pada ujung batang sekecil mungkin. Suatu kerangka<br />
dianggap sederhana jika sudut semula antara batang-batang yang<br />
berpotongan dapat berubah sampai 80% dari besarnya perubahan teoritis<br />
yang diperoleh dengan menggunakan sambungan sendi tanpa gesekan.<br />
Sambungan kerangka semi kaku, yaitu sambungan dengan pengekangan<br />
antara 20-90% dari yang diperlukan untuk mencegah perubahan sudut.<br />
318