teknik struktur bangunan jilid 3

More documents

Recommendations

Info

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan Kuat lateral sekerup lag dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. P = c1 c2 K D 2 (8.5) Dimana: P= Beban lateral per sekerup D= Diameter sekerup K= Koefisien yang tergantung karakteristik jenis kayu (lihat Tabel 8.4) C1= Faktor pengali akibat ketebalan batang apit tersambung C2= Faktor pengali akibat pembenamam sekrup lag (lihat Tabel 8.6) Tabel 8.6: Faktor Kekuatan Lateral Sekrup Lag Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999 8.3.2. Konstruksi Sambungan Gigi Walaupun sambungan ini sebenarnya malah memperlemah kayu, namun karena kemudahannya, sambungan ini banyak diterapkan pada konstruksi kayu sederhana di Indonesia utamanya untuk rangka kuda-kuda atap. Kekuatan sambungan ini mengandalkan kekuatan geseran dan atau kuat tekan / tarik kayu pada penyelenggaraan sambungan. Kekuatan tarikan atau tekanan pada sambungan bibir lurus di atas ditentukan oleh geseran dan kuat desak tampang sambungan gigi. Dua kekuatan tersebut harus dipilih yang paling lemah untuk persyaratan kekuatan struktur. P geser = τ ijin a b (8.6) Dimana : τ ijin = Kuat / tegangan geser ijin kayu tersambung b = lebar kayu a = panjang tampang tergeser 411
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 412 P desak = ijin b t (8.7) Dimana : ijin = Kuat / tegangan ijin desak kayu tersambung b = lebar kayu t = tebal tampang terdesak Gambar 8.14. Contoh Sambungan gigi Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999 8.3.3. Konstruksi Sambungan Baut Di pasaran terdapat berbagai macam baut dengan dimater dan panjang sesuai kebutuhan kayu. Untuk pemasangan harus menggunakan plat ring (washer) agar saat baut di kencangkan, tak merusak kayu. Gambar 8.15. Model baut yang ada di pasaran Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999 Hampir sama dengan sambungan gigi, sambungan baut tergantung desak baut pada kayu, geser baut atau kayu. Desak baut sangat dipengaruhi oleh panjang kayu tersambung dan panjang baut. Dengan panjangnya, maka terjadi lenturan baut yang menyebabkan desakan batang baut pada kayu tidak merata. Berdasarkan NI-5 PKKI (1961) gaya per baut pada kelas kayu tersambung dapat dihitung rumus sebagai berikut :
Page 2 and 3:
Dian Ariestadi TEKNIK STRUKTUR BANG
Page 4 and 5:
KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
Page 6 and 7:
KATA PENGANTAR Buku ini merupakan b
Page 8 and 9:
SINOPSIS sinopsis Buku berjudul Tek
Page 10 and 11:
DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN ..........
Page 12 and 13:
7.4. Solder/Patri .................
Page 14 and 15:
PETA KOMPETENSI Arsitektur bangunan
Page 16 and 17:
standar kompetensi viii STANDAR KOM
Page 18 and 19:
6. TEKNIK STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
Page 20 and 21:
1. lingkup pekerjaan dan peraturan
Page 22 and 23:
Page 24 and 25:
Baja profil keadaan dingin dapat di
Page 26 and 27:
Page 28 and 29:
Page 30 and 31:
Page 32 and 33:
Gambar 6.10. Baut dan spesifikasiny
Page 34 and 35:
Page 36 and 37:
Page 38 and 39:
Page 40 and 41:
Page 42 and 43:
Page 44 and 45:
Page 46 and 47:
Page 48 and 49:
Page 50 and 51:
Page 52 and 53:
Page 54 and 55:
Page 56 and 57:
Page 58 and 59:
Page 60 and 61:
Page 62 and 63:
Page 64 and 65:
Gambar 6.35. Lubang pada gelagar Su
Page 66 and 67:
Page 68 and 69:
Page 70 and 71:
(d) (e) 1. lingkup pekerjaan dan pe
Page 72 and 73:
Sumber: Salmon dkk, 1991 1. lingkup
Page 74 and 75:
Page 76 and 77:
Page 78 and 79:
Page 80 and 81:
Aksi komposit 1. lingkup pekerjaan
Page 82 and 83:
Page 84 and 85:
7. TEKNIK STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
Page 86 and 87:
Page 88 and 89:
Page 90 and 91:
Page 92 and 93:
Page 94 and 95:
Page 96 and 97:
Page 98 and 99:
Page 100 and 101:
Page 102 and 103:
Page 104 and 105:
Page 106 and 107:
Page 108 and 109:
Page 110 and 111:
Page 112 and 113: 1. lingkup pekerjaan dan peraturan
Page 116 and 117: Tabel 7.10. Tegangan leleh baja Sum
Page 122 and 123: Nilai a dapat dihitung dengan rumus
Page 146 and 147: 8. TEKNIK STRUKTUR BANGUNAN DENGAN
Page 164 and 165: Kayu kelas I: Sambungan tampang 1 u
Page 168 and 169: 8.4. Aplikasi Struktur dengan Konst
Page 180 and 181: 9. TEKNIK STRUKTUR BANGUNAN JEMBATA
Page 198 and 199: Jarak bentang, ft (m) Lebar B, in.
Page 212 and 213:
Page 214 and 215:
Page 216 and 217:
Page 218 and 219:
Page 220 and 221:
Page 222 and 223:
Page 224 and 225:
Page 226 and 227:
Page 228 and 229:
Page 230 and 231:
daftar pustaka Anonim. Keputusan Pr
Page 232 and 233:
DAFTAR ISTILAH daftar istilah Abutm
Page 234 and 235:
daftar istilah HVAC - singkatan dar
Page 236 and 237:
daftar istilah balok atau rangka ba
Page 238 and 239:
DAFTAR TABEL daftar tabel 1.1. Daft
Page 240 and 241:
DAFTAR GAMBAR daftar gambar 1.1. Pr
Page 242 and 243:
daftar gambar 2.65. Toolbar menu so
Page 244 and 245:
daftar gambar 4.31. Penentuan ukura
Page 246 and 247:
daftar gambar 6.47. Sambungan mener
Page 248:
daftar gambar 9.6. Jembatan gelagar
show all

teknik struktur bangunan jilid 3

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?