02.07.2013 Views

sosiologi 10

sosiologi 10

sosiologi 10

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

5. Teori reaksi masyarakat (labeling theory)<br />

Teori ini memusatkan perhatian pada pembuat peraturan dan para<br />

pelanggar peraturan. Pemberian cap menyimpang pada seseorang seringkali<br />

merubah perlakuan masyarakat terhadap orang itu.<br />

6. Teori konflik<br />

Teori konflik terdiri atas teori konflik budaya yang menilai penyimpangan<br />

diawali dengan adanya pertentangan norma antara berbagai<br />

kebudayaan khusus yang berlainan. Teori konflik kelas sosial melihat<br />

penyimpangan bermula dari adanya perbenturan kepentingan antara<br />

kelas-kelas sosial yang berbeda.<br />

7. Teori pengendalian<br />

Teori ini menghubungkan penyimpangan dengan lemahnya ikatanikatan<br />

dengan lembaga-lembaga sosial di masyarakat, seperti keluarga,<br />

sekolah dan pekerjaan. Teori pengendalian memandang norma yang<br />

diakui dan pemberian hukuman yang sistematis sebagai alat kendalii<br />

yang bermanfaat.<br />

Kegiatan (Wawasan Produktifitas)<br />

Buatlah kelompok terdiri dari 3 orang. Diskusikanlah! Dari<br />

teori-teori di atas maka manakah di antara teori tersebut yang<br />

dominan menyebabkan perilaku meyimpang.<br />

Carilah contohnya dari massa media!<br />

C. Bentuk-Bentuk Penyimpangan<br />

Terdapat berbagai pelaku penyimpangan di masyarakat, yaitu;<br />

1. Individual deviation ( Penyimpangan individual )<br />

Penyimpangan individual dilakukan oleh individu atau orang<br />

perorangan. Tujuan individu melakukan penyimpangan didasarkan<br />

karena ia sebagai pribadi tidak dapat menyesuaikan dengan nilai dan<br />

norma. Atau dengan sengaja melakukan tindakan menyimpang dengan<br />

melanggar tata nilai dan peraturan.<br />

Sesuai dengan kadar penyimpangannya, pelaku penyimpangan<br />

dapat dikenali sebagai berikut;<br />

a. Pembandel, yaitu pelaku penyimpangan yang tidak patuh kepada<br />

peraturan, anjuran atau nasihat. Contoh. Seorang siswa yang tidak<br />

mau melaksanakan piket kebersihan di kelas.<br />

94<br />

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!