02.07.2013 Views

sosiologi 10

sosiologi 10

sosiologi 10

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

teori menyatakan bahwa masyarakat kompleks cenderung<br />

menjadi masyarakat tanpa norma, yang tidak memberikan<br />

pedoman jelas yang dapat dipelajari dan dipatuhi orang.<br />

Teori reaksi masyarakat (labeling theory) yaitu teori ini memusatkan<br />

perhatian pada pembuat peraturan dan para pelanggar<br />

peraturan. Pemberian cap menyimpang pada seseorang<br />

seringkali merubah perlakuan masyarakat terhadap orang<br />

itu. Teori Konflik yaitu teori konflik terdiri atas teori konflik<br />

budaya yang menilai penyimpangan diawali dengan adanya<br />

pertentangan norma antara berbagai kebudayaan khusus<br />

yang berlainan. Teori konflik kelas sosial melihat penyimpangan<br />

bermula dari adanya perbenturan kepentingan<br />

antara kelas-kelas sosial yang berbeda. Teori pengendalian<br />

yaitu teori ini menghubungkan penyimpangan dengan<br />

lemahnya ikatan-ikatan dengan lembaga-lembaga sosial di<br />

masyarakat, seperti keluarga, sekolah dan pekerjaan.<br />

4. Penyimpangan individual dilakukan oleh individu atau<br />

orang perorangan. Tujuan individu melakukan penyimpangan<br />

didasarkan karena ia sebagai pribadi tidak dapat<br />

menyesuaikan dengan nilai dan norma. Atau dengan sengaja<br />

melakukan tindakan menyimpang dengan melanggar tata<br />

nilai dan peraturan. Penyimpangan kelompok dilakukan<br />

oleh sekelom-pok orang yang tidak mematuhi nilai dan<br />

norma yang berlaku dalam masyarakat. Pelaku penyimpangan<br />

kelompok ini melakukan tindakan menyimpang karena<br />

perasaan kolektif yang dimiliki oleh anggota kelompok dan<br />

perasaan itu tidak memiliki kesamaan dengan anggota lain<br />

di luar kelompoknya.<br />

5. Perilaku penyimpangan tidak sepenuhnya mendapat penolakan<br />

dari masyarakat. Masyarakat akan memberikan toleransi<br />

terhadap beberapa perilaku penyimpangan karena<br />

dapat berfungsi sebagai bentuk pengendalian sosial. Dalam<br />

hal ini kita dapat melihat bentuk-bentuk penyimpangan<br />

sosial sebagai berikut; yaitu periaku penyimpangan primer<br />

dan sekunder<br />

Penyimpangan Sosial<br />

<strong>10</strong>3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!