sosiologi 10
sosiologi 10
sosiologi 10
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2. Pengendalian sosial melalui tekanan sosial<br />
Setiap individu adalah bagian dari sebuah kelompok sosial, karena<br />
dalam setiap individu terdapat kecenderungan untuk berkelompok dan<br />
berusaha untuk menyesuaikan dengan kelompok. Lapire (1954) melihat<br />
pengendalian sosial dalam hal ini sebagai suatu proses yang lahir dari<br />
kebutuhan individu akan penerimaan kelompok. Kelompok akan sangat<br />
berpengaruh jika para anggota kelompok itu akrab dan berusaha mempertahankan<br />
keberadaan kelompok. Tekanan keinginan kelompok adalah<br />
suatu proses yang berkesinambungan dan berpengaruh terhadap perubahan<br />
diri seseorang. Seseorang tidak menyadari dirinya akan berubah<br />
setelah menjadi anggota sebuah kelompok, hal ini terjadi karena setiap<br />
orang cenderung mengeks-presikan pribadinya sesuai dengan kelompoknya.<br />
Kita sering menemukan bahwa anggota baru suatu kelompok<br />
akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan kelompok dan bahkan<br />
mengiden-tifikasikan diri dengan kelompok dan menyatakan kesetiannya<br />
terhadap kelompok.<br />
a. Pengendalian Kelompok Informal Primer<br />
Kelompok primer adalah kelompok kecil, akrab, dan bersifat informal.<br />
Contohnya Keluarga, Klik, Kelompok bermain dan sebagainya. Pengendalian<br />
dalam kelompok primer dilaksanakan secara informal, spontan<br />
dan tanpa direncanakan. Para anggota kelompok akan cepat bereaksi<br />
apabila ada salah satu anggota kelompoknya yang tersakiti. Bilamana<br />
seorang anggota kelompok menyakiti anggota kelompoknya yang lain<br />
maka mereka akan menunjukan rasa ketidaksenangan, dengan cara<br />
mengejek, menertawai dan mengucilkan bahkan menyisihkan anggota<br />
tersebut dari pergaulan.<br />
b. Kelompok sekunder<br />
Kelompok sekunder adalah kelompok yang bersifat impersonal,<br />
formal dan berdasarkan kepentingan (utilitarian), seperti organisasi,<br />
perkumpulan dan asosiasi. Kelompok sekunder pada umumnya<br />
lebih besar dan memiliki tujuan yang khusus. Tujuan dari kelompok<br />
sekunder ini adalah untuk memenuhi hubungan manusia dalam<br />
memenuhi kebutuhan manusiawi atau untuk membantu kita dalam<br />
menyelesaikan pekerjaan. Kelompok sekunder berperanan efektif<br />
dalam pengendalian sosial informal seperti tertawaan, ejekan dan<br />
pengucilan. Namun dalam kelompok sosial pengendalian sosial lebih<br />
bersifat formal yang merupakan ciri-ciri dari kelompok sekunder,<br />
pengendalian sosial formal itu adalah peraturan resmi dan tata cara<br />
yang distandarisasikan, propaganda, hubungan masyarakat, rekayasa<br />
116<br />
Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X