02.07.2013 Views

sosiologi 10

sosiologi 10

sosiologi 10

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Interaksi Sosial<br />

Studi Kasus<br />

Penjelasan :<br />

Mendengar kata etnis ketu-runan<br />

Tionghoa, yang pertama<br />

kali terlintas dalam pikiran<br />

orang umumnya ialah mereka<br />

pasti non muslim dan ekslusif.<br />

Di Surabaya komunitas Tionghoa<br />

sudah menetap sejak ja-man<br />

kolonial Belanda. Sebagai satu<br />

kelompok masyarakat yang<br />

menetap di Surabaya, jumlah<br />

dok. penerbit<br />

orang Tionghoa semakin<br />

meningkat jika dibandingkan dengan kelompok lain yaitu Arab<br />

dan India. “Menurut data resmi DPW PITI Jatim, jumlah muslim<br />

Tionghoa di Surabaya sekarang sekitar 600-an. Tapi sebenarnya<br />

jauh lebih banyak dari hal itu. Hal ini disebabkan selama lebih dari<br />

30 tahun etnis Tionghoa jarang berorganisasi sehingga menjadi<br />

lemah dalam berorganisasi”, ujar Willy yang juga merangkap<br />

sebagai sekretaris DPW PITI Jatim ini.<br />

Keberadaan etnis Tionghoa sudah menjadi bagian dari kemajemukan<br />

masyarakat Indonesia. Perjalanan panjang etnis ini telah<br />

dalam berinteraksi dengan masyarakat Indonesia mela-hirkan<br />

bentuk kehidupan baru sebagai proses asimilasi dan akulturasi.<br />

Pertanyaan :<br />

1. Carilah data-data <strong>sosiologi</strong>s tentang peranan etnis Tionghoa<br />

dalam masyarakat Indonesia<br />

2. Bagaimanakah proses asimilasi terjadi antara etnis Tionghoa<br />

dengan masyarakat Indonesia<br />

3. Berikanlah contoh bentuk akulturasi antara kebudayaan<br />

Tionghoa dengan kebudayaan masyarakat Indonesia.<br />

67

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!