02.07.2013 Views

Bab I

Bab I

Bab I

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D. Menulis Puisi<br />

Setelah mengikuti pembelajaran ini, kalian diharapkan dapat<br />

mengekspresikan perasaan ke dalam puisi menggunakan diksi yang tepat<br />

dan dapat mempublikasikan hasil karyamu di lingkungan sekolah atau<br />

luar sekolah.<br />

Pernahkah kalian menulis puisi? Tentu pernah, bukan? Dalam menulis<br />

puisi diperlukan bahan. Bahan tersebut tidak lain adalah realitas kehidupan<br />

dan pengalaman sehari-hari baik lahir maupun batin, yang<br />

menyenangkan, menyedihkan, atau yang paling berkesan. Menulis puisi<br />

dapat dimulai dari hal-hal tersebut.<br />

Kenyataan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari itu<br />

merupakan salah satu bahan utama yang efektif dalam mengawali<br />

penulisan puisi. Kejadian sehari-hari dapat diekspresikan menjadi sebuah<br />

puisi. Kejadian menarik atau berkesan yang kita alami merupakan bahan<br />

utama yang penting untuk diolah menjadi puisi.<br />

Salah satu cara menulis puisi yaitu merinci atau menjelaskan suatu<br />

objek konkret atau nyata. Objek konkret itu bisa ditangkap pancaindra<br />

seperti gunung, sungai, laut, pantai, pengemis, penjaja koran, kupu-kupu,<br />

anak sekolah, burung, dan sebagainya.<br />

Agar menjadi sebuah puisi, lakukan kegiatan merinci segala hal yang<br />

berkaitan dengan objek konkret tersebut. Rincian itu bisa berupa<br />

bentuknya, ukuran fisiknya, fungsinya, tempatnya, jumlahnya, warnanya,<br />

dan lain sebagainya. Tentu saja, agar lebih menarik, sebaiknya<br />

menggunakan bahasa yang indah untuk merinci objek tersebut.<br />

Menulis puisi pada dasarnya merupakan suatu proses atau tahapantahapan.<br />

Tahapan yang dimaksud, yaitu(1) pengindraan , (2) perenungan<br />

dan pengendapan, dan (3) memainkan kata-kata. Marilah kita coba menulis<br />

puisi! Untuk latihan kali ini, kita tetapkan saja objek konkret yang sangat<br />

kita kenal, yaitu burung.<br />

1. Pengindraan<br />

Coba, indralah dengan mata kamu, seekor burung. Perhatikan<br />

secara teliti mulai dari kaki, ekor, sampai paruh. Apa kamu pernah<br />

menghitung jumlah jari-jari burung? Berapa jumlahnya? Apakah<br />

Peristiwa yang Mengesankan 155

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!