Khazanah ANTROPOLOGI
Khazanah ANTROPOLOGI
Khazanah ANTROPOLOGI
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
142<br />
<strong>Khazanah</strong> Antropologi SMA 1<br />
tertentu tersebut membentuk perbendaharaan kata dari suatu bahasa<br />
di dalam masyarakat pemakainya.<br />
2. Fungsi Bahasa<br />
Berdasarkan pembahasan tentang pengertian bahasa di atas, dapat<br />
disimpulkan bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi<br />
atau alat perhubungan antaranggota-anggota<br />
masyarakat yang diadakan dengan mempergunakan<br />
bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat<br />
ucap manusia. Oleh karena itu, meskipun<br />
komunikasi antaranggota masyarakat dapat<br />
mengambil bentuk-bentuk lain, berupa isyaratisyarat,<br />
bunyi lonceng, peluit, dan terompet,<br />
akan tetapi berbagai macam alat komunikasi<br />
tersebut tidak dapat disebut sebagai bahasa.<br />
Bahasa adalah alat komunikasi yang khusus<br />
dilakukan oleh manusia dengan mempergunakan<br />
sarana berupa alat ucap manusia.<br />
Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi<br />
yang paling efektif digunakan oleh<br />
Sumber: Dokumen Penerbit berbagai anggota masyarakat. Selanjutnya,<br />
Gambar 9.1 Fungsi bahasa sebagai sarana fungsi umum bahasa tersebut dapat dijabarkan<br />
berkomunikasi<br />
menjadi, antara lain sebagai berikut.<br />
a. Untuk tujuan praktis, yaitu sebagai sarana berkomunikasi dalam<br />
pergaulan sehari-hari.<br />
b. Untuk tujuan artistik, yaitu mengolah dan mempergunakan<br />
bahasa dengan cara seindah-indahnya guna pemuasan rasa<br />
estetis manusia dalam kesusastraan dan seni.<br />
c. Sebagai sarana untuk mengembangkan bidang ilmu.<br />
d. Tujuan filologis, yakni untuk mempelajari manuskrip yang<br />
berisi latar belakang sejarah manusia, sejarah kebudayaan, dan<br />
adat istiadat serta untuk mengetahui sejarah perkembangan<br />
suatu bahasa.<br />
B. Pengertian Dialek<br />
Perkembangan bahasa suatu suku bangsa, terutama suku bangsa<br />
yang besar dan terdiri atas beberapa juta pengujar senantiasa terjadi<br />
variasi-variasi karena adanya perbedaan daerah geografi atau karena<br />
adanya perbedaan lapisan dan lingkungan sosialnya. Misalnya, dalam<br />
bahasa Jawa, bahasa orang Jawa di Purwokerto, Tegal, Surakarta, atau<br />
Surabaya, masing-masing memiliki dialek yang berbeda. Perbedaan<br />
bahasa Jawa yang ditentukan oleh lapisan sosial dalam masyarakat Jawa<br />
juga sangat mencolok. Bahasa Jawa yang digunakan orang di daerah<br />
pedesaan jauh berbeda dengan bahasa yang dipakai di kalangan lapisan<br />
pegawai (priyayi) dan keduanya pun berbeda dengan bahasa yang