Khazanah ANTROPOLOGI
Khazanah ANTROPOLOGI
Khazanah ANTROPOLOGI
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
160<br />
<strong>Khazanah</strong> Antropologi SMA 1<br />
jawabannya. Beberapa contoh teka-teki rakyat (pertanyaan<br />
tradisional), antara lain sebagai berikut.<br />
a. ”Anaknya bersarung, induknya telanjang, apakah itu ?”<br />
Jawabnya ”rebung bambu”.<br />
b. ”Dua ekor kelinci putih keluar masuk gua, apakah itu ?” Jawabnya<br />
”ingus di hidung seorang anak kecil yang sedang pilek.”<br />
c. ”Ayam berbulu terbalik, bermain di kebun, apa itu ?” Jawabnya<br />
”buah nanas”.<br />
d. ”Bulat bagaikan simpai, dalam bagaikan cangkir, seluruh sapi<br />
jantan raja tidak dapat menariknya”, Jawabnya ”sebuah sumur”.<br />
Menurut Robert A. Georges dan Alan Dundes, berdasarkan<br />
unsur pertentangan di dalam pertanyaan dan jawabannya, maka tekateki<br />
rakyat atau pertanyaan tradisional tersebut dapat dikelompokkan<br />
ke dalam dua jenis, antara lain<br />
a. teka-teki yang tidak bertentangan (non oppositional riddles);<br />
b. teka-teki yang bertentangan (oppositional riddles).<br />
Pembagian jenis teka-teki rakyat yang tidak bertentangan<br />
pertanyaannya dan jawabannya didasarkan atas unsur-unsur yang<br />
bersifat harfiah (literal) atau kiasan (metaphorical). Contoh tekateki<br />
yang tidak bertentangan yang bersifat harfiah adalah ”apa yang<br />
hidup di sungai?” Jawabannya adalah ”ikan!” Contoh teka-teki<br />
yang tidak bertentangan yang bersifat kiasan, adalah ”apakah dua<br />
baris kuda putih berbaris di atas bukit merah itu ” Jawabannya adalah<br />
”sederet gigi di atas gusi!”<br />
Ciri teka-teki bertentangan (oppositional riddles) adalah<br />
pertentangan antara sepasang unsur pelukisannya (descriptive<br />
elements). Salah satu contoh teka-teki rakyat yang bertentangan di<br />
antara unsur-unsur pelukisannya adalah pertanyaan ”apa yang pergi<br />
ke sungai meminum dan tidak meminum?” Jawabannya adalah<br />
”sapi dan gentanya!” Di dalam pertanyaan tersebut terdapat unsur<br />
pertentangan antara unsur pelukisan kedua (genta yang tidak<br />
meminum) yang mengingkari unsur pelukisan pertama (sapi yang<br />
meminum).<br />
6. Nyanyian Rakyat (Folksong)<br />
Menurut Jan Harold Brunvand, nyanyian rakyat adalah salah<br />
satu genre atau bentuk folklor yang terdiri atas kata-kata dan lagu<br />
tradisional yang dinyanyikan secara lisan di dalam suatu masyarakat.<br />
Berdasarkan kegunaannya jenis-jenis nyanyian rakyat dapat dibagi<br />
menjadi, antara lain<br />
a. nyanyian rakyat atau aba-aba yang digunakan untuk menggugah<br />
semangat ”gotong royong” masyarakat seperti aba-aba<br />
holopis kuntul baris dari Jawa Timur atau rambate rata dari<br />
Sulawesi Selatan;