Khazanah ANTROPOLOGI
Khazanah ANTROPOLOGI
Khazanah ANTROPOLOGI
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
144<br />
ntropologia<br />
<strong>Khazanah</strong> Antropologi SMA 1<br />
rapat-rapat di kantor, khotbah di masjid atau pengambilan sumpah.<br />
Sebaliknya, terdapat sekelompok masyarakat atau komunitas tertentu<br />
yang dalam aktivitas sehari-hari menggunakan ragam bahasa nonformal,<br />
seperti bahasa daerah, bahasa pedagang, bahasa gaul, dan bahasa seni.<br />
Berikut ini akan dipaparkan berbagai contoh kelompok dalam masyarakat<br />
yang menggunakan berbagai ragam bahasa dan dialek, baik ragam bahasa<br />
yang resmi maupun yang tidak resmi yang digunakan di kantor, sekolah,<br />
pasar, terminal, kelompok-kelompok remaja, dan arisan.<br />
Menurut Martin Joos, ragam bahasa dibagi<br />
menjadi empat, antara lain sebagai berikut.<br />
1. Ragam bahasa beku yang digunakan<br />
dalam upacara-upacara resmi.<br />
2. Ragam resmi yang digunakan dalam<br />
pidato kenegaraan, rapat dinas, dan<br />
buku pelajaran.<br />
Sumber: Dokumen Penerbit<br />
Gambar 9.2 Ragam bahasa di kantor yang<br />
memiliki ciri khusus<br />
3. Ragam bahasa yang biasa digunakan<br />
di sekolah dan rapat-rapat.<br />
4. Ragam santai yang digunakan dalam<br />
situasi tidak resmi di dalam keluarga.<br />
1. Ragam Bahasa di Lingkungan Kantor dan Sekolah<br />
Di lingkungan kantor, sekolah, perusahaan, dan pemerintahan,<br />
digunakan ragam bahasa serta dialek yang resmi, yakni bahasa dan<br />
dialek yang telah dipilih serta diangkat menjadi bahasa resmi negara.<br />
Bahasa resmi negara adalah bahasa yang telah dipilih menjadi bahasa<br />
yang digunakan dalam administrasi negara, perundang-undangan,<br />
dan upacara-upacara resmi. Di Indonesia, bahasa resmi negara<br />
adalah bahasa Indonesia, yang berkembang dari bahasa Melayu.<br />
Di lingkungan-lingkungan formal seperti di kantor, sekolah, dan<br />
pemerintahan selalu menggunakan bahasa Indonesia.<br />
Proses pemilihan suatu bahasa menjadi<br />
bahasa resmi negara dilakukan berdasarkan<br />
keadaan negara masing-masing. Misalnya, di<br />
negara Eropa barat seperti Inggris, Prancis,<br />
dan Belanda suatu dialek dipilih menjadi<br />
bahasa resmi negara karena pengaruh politik,<br />
ekonomi, dan demografi sehingga satu dialek<br />
bahasa tertentu diakui dan diterima sebagai<br />
bahasa resmi negara.<br />
Di Indonesia, bahasa Indonesia diakui<br />
sebagai bahasa resmi karena adanya beberapa<br />
faktor. Pertama, karena bahasa Melayu yang<br />
menjadi cikal bakal bahasa Indonesia sejak<br />
zaman dahulu sudah menjadi bahasa perantara<br />
(lingua franca) di seluruh Nusantara. Kedua,